BAURU, Pena Katolik – André Luiz Magan meminta kepada orangtuanya sebuah kapel sebagai hadiah untuk ulang tahunnya yang ke-7. Orangtua Andre lalu memutuskan untuk membangunnya sebagai bagian dari proyek renovasi rumah mereka. Kapel tersebut diresmikan pada tanggal 9 Juli di Bauru, São Paulo, Brazil.
Menurut Eder dan Jaqueline Maganha, orang tua André, anak laki-laki tersebut menginginkan sebuah kapel dengan bangku kayu, jendela kaca patri, dan patung, yang dipilih oleh André sendiri. Kapel itu dapat menampung 14 orang, di dalamnya mempunyai mimbar dan mezbah, tetapi tidak ada tabernakel. Pada hari kapel diberkati, ada 80 orang hadir.
“Kami sedang merombak rumah. André berkata bahwa dia menginginkan sebuah kapel untuk ulang tahunnya. Jadi kami menghentikan renovasi dan memikirkan bagaimana kami akan melakukannya,” kata Jaqueline Maganha.
Anak laki-laki itu bersekolah di Sekolah Santo Fransiskus dari Assisi, yang dikelola oleh Kongregasi Suster Hati Kudus Yesus. Pihak keluarga berniat memanggil pastor untuk merayakan Misa pada acara-acara khusus, seperti ulang tahun, Natal, dan Paskah. Perayaan pertama dijadwalkan pada 30 November, pada pesta Santo Andreas Rasul, yang kepadanya kapel tersebut dipersembahkan.
“Dia mendengar banyak tentang Gereja di sekolah dari guru dan dua biarawati,” tambah Maganha.
Anak laki-laki itu diadopsi oleh Maganha ketika dia berumur 40 hari. Hal pertama yang dilakukan orangtuanya setelah mengadopsi dia adalah membaptisnya.
