33.2 C
Jakarta
Monday, May 13, 2024

Basilika St. Petrus Memasang Sound System Baru, Tidak Kalah dengan yang Dipakai dalam Konser Rock

BERITA LAIN

More
    Misa Lansia Sedunia di Basilika St Petrus dengan tata suara baru. Vaatican Media

    VATIKAN, Pena Katolik – Sound system baru di Basilika St. Petrus Vatikan menggunakan teknologi modern. Pergantian ini untuk memberikan kualitas suara yang lebih otentik.

    Setiap orang yang mengunjungi Basilika Santo Petrus akan disuguhi sistem suara baru menjanjikan pengalaman akustik yang bahkan bisa “menyaingi” sebuah konser rock. Sistem baru ini pertama kali digunakan pada akhir Juli 2023 saat Paus memimpin Misa “Lansia Sedunia”. Sistem tata suara ini dikabarkan mampu memberikan kualitas suara yang jauh lebih baik. Sistem tata suara ini mengganti peralatan yang dipasang pada tahun 2000 saat masih Paus St. Yohanes Paulus II, untuk Tahun Yubileum.

    Tata suara baru ini memiliki 80 speaker yang dipasang di interior seluas 163.200 kaki persegi dan sistem suara digital canggih. Dengan peralatan saat ini, maka kualitasnya dapat bersaing dengan arena konser mana pun di dunia. Terlebih lagi, tata suara baru ini menghadirkan teknologi yang membuatnya terdengar lebih alami di ruangan, hampir seolah-olah tidak ada speaker sama sekali.

    Vatikan bekerja sama dengan arsitek asal Italia, Carlo Carbone, yang mengklaim bahwa dengan tata suara ini setiap orang akan merasakan suara itu berasal dari arah imam yang memimpin Misa.

    Carbone menjelaskan bahwa tata suara di Basilika Santo Petrus pada awalnya dirancang untuk menangkap nada panjang dari nyanyian Gregorian, tetapi karena tradisi musik Katolik berevolusi untuk memasukkan musik yang lebih cepat dengan lebih banyak nada, maka perlu tata suara baru sehingga pas dengan karakter lagu dan petugas Liturgi.

    Pada tata suara sebelumnya dihasilkan suara yang memantul dari semua permukaan dan sudut. Cabone berpendapat bahwa pengeras suara yang dipasang setelah Vatikan II hanya memperburuk masalah pantulan suara ini dan merusak “sentral akustik altar”. Carbone mengakui ini adalah pertama kalinya elemen musik sekuler dimasukkan ke dalam gereja Katolik.

    Imam Kepala Basilika St Petrus, Kardinal Mauro Gambetti menyebut, upaya kerja sama dengan berbagai ahli ini sebagai usaha untuk membantu umat dapat mengikuti perayaan Liturgi dengan lebih baik. Ia memberi catata, pekerjaan itu lambat karena hanya dapat dilakukan pada malam hari, ketika basilika ditutup.

    Penggantian tata suara di Basilika St. Petrus dikerjakan dengan melepas keseluruhan kabel yang dipakai sejak 70 tahun lalu di bawah lantai Basilika. Selanjutnya, kabel-kabel ini diganti dengan 200 kilometer kabel serat yang lebih modern, sehingga dihasilkan suara dengan lebih baik.

    RELASI BERITA

    Tinggalkan Pesan

    Please enter your comment!
    Please enter your name here

    - Advertisement -spot_img

    BERITA TERKINI