PURWOKERTO, Pena Katolik – Uskup Purwokerto, Mgr. Cristophorus Tri Harsono memimpin Misa Pesta St. Dominikus dan Pemberkatan Gedung C RSU St. Elisabeth Purwokerto pada 8 Agustus 2023. Mgr. Tri menyampaikan, rumah sakit Katolik perlu setia pada jalan pelayanannya yaitu melayani dengan murah hati, penuh cinta, dan sederhana.
“Jika RSU St. Elisabeth tidak dipergunakan sesuai dengan tujuan semula, melayani dengan murah hati, penuh cinta kasih dan sederhana, maka akan saya tukar lagi, karena saya juga punya hak atas tanah itu,” canda Mgr. Tri disambut riuh umat.
Pelayanan untuk “wong cilik” ini selaras dengan visi Uskup Purwokerto sebelumnya, alm. Mgr. J. Sunarko SJ. Uskup yang juga imam Serikat Yesus itu merelakan tanah keuskupan untuk ditukar tanah di Karang Gintung milik para Suster Dominikan agar dapat dibangun Rumah Sakit St. Elisabeth. Rencana semula, tanah milik keuskupan ini akan digunakan untuk pembangunan kediaman bagi para imam sepuh di Keuskupan Purwokerto.
“Mgr. Sunarko merelakan tanah ini tentu agar dimanfaatkan untuk melayani orang kecil dengan murah hati, kerendahan hati, dalam kesederhanaan yang merupakan sumber kekuatan,” ujar Mgr. Tri.
Misa kali ini memilih tema “Dengan Semangat Santo Domikus, kita bersyukur dan menghadirkan kasih, yang inovatif dan Profesionalisme dalam berkarya”. Pada kesempatan ini, Mgr. Tri didampingi beberapa imam yang berkarya di Keuskupan Purwokerto. Tampak para tamu undangan yang hadir Sr. Elisabet Pemimpin Umum Kongregasi Suster-Suter santo Dominikus Indonesia, dan dr. Budi Setiawan DPRD Banyumas.
Mgr. Tri mengingatkan para suster, agar jangan hanya berhenti pada kehebatan Santo Dominikus dengan membuat karya yang hebat tanpa melayani dengan murah hati. Lupa akan nilai ini, karya pelayanan hanya akan menjadi karya yang berlawanan dengan kehendak Tuhan yang percuma.
Karya para Suster Dominikan di RSU St. Elisabeth haruslah melanjutkan dan melakukan apa yang telah dibuat oleh Santo Dominikus dengan berbelarasa, membantu orang kecil, menolong orang yang terlupakan sesuai kehendak Tuhan dalam Injil.
“Roh Tuhan ada pada-Ku, sebab Ia telah mengurapi Aku, untuk menyampaikan kabar baik kepada orang-orang miskin, dan Ia telah mengutus aku untuk memberitakan pembebasan kepada orang-orang tawanan, dan penglihatan bagi orang-orang buta, untuk membebaskan orang-orang yang tertindas, untuk memberitakan tahun Rahmat Tuhan telah datang.”
Santo Dominikus merupakan pelindung Kongregasi Suster-Suter santo Dominikus Indonesia, spiritnya dihidupi dan menjadi inspirasi para pengikutnya yaitu semua anggota Kongregasi Suster-Suter Santo Dominikus Indonesia. Pelayanan dan karya perutusan Suster Dominikan antara lain di bidang pendididkan, kesehatan, pastoral, dan karya sosial.
Dalam mewujudkan mimpinya, para suster Karya Kesehatan di Purwokerto terlibat aktif dalam pencarian dana dengan berbagai cara, dan dipandegani Sr. Anna Marie mantan Pemimpin Umum Kongregasi Suster-Suter santo Dominikus Indonesia, meski tugas pokoknya sebagai Kepala Urusan Pastoral Care, namun kegigihannya untuk mengetuk hati para donatur, terutama para donatur Dominikan Awam telah berhasil dan sangat membantu hingga terwujudnya Gedung C.
Direktur Rumah Sakit Umum Santa Elisabeth, dr. Rudianto, dalam sambutannya, mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang terlibat terlebih kepada para suster yang telah bekerja keras dalam pencarian dana sehingga terwujudlah MIMPI ini.
RSU St. Elisabeth mengepakkan sayapnya, dengan terus berinovasi dengan pembangunan gedung secara bertahap yang berkelanjutan. Pada pembangunan Gedung C ini terdiri dari empat lantai; lantai dasar untuk ruang fisioterapi dan ruang cuci darah, lantai satu untuk poli, lantai dua untuk rawat inap VIP dan VVIP, lantai tiga untuk ruang operasi umum dan ruang infeksius. (Sr. Charlie OP)
