VATIKAN, Pena Katolik – Paus Fransiskus bertemu dengan Perdana Menteri Uganda, Robinah Nabbanja, dan mengungkapkan kekagumannya atas sambutan yang diberikan kepada para migran dan pengungsi dari berbagai negara. Uganda menjadi negara tujuan para pengungsi dan migran dari berbagai negara di Afrika. Tercatat sebanyak 1,5 juta pengungsi berada di negara itu. Menurut badan pengungsi PBB, UNHCR, banyak dari mereka berasal dari Sudan Selatan, Republik Demokratik Kongo, dan Burundi.
Nabbanja bertemu Paus Fransiskus di Vatikan, Senin 24 Juli 2023. Pertemuan itu berlangsung sekitar 25 menit, keduanya membahas berbagai masalah seperti disampaikan Matteo Bruni, Direktur Kantor Pers Tahta Suci.
“Di antara topik yang dibahas selama percakapan, Paus tersentuh oleh sambutan yang diberikan dengan murah hati oleh lembaga-lembaga sosial di Uganda kepada para migran dan pengungsi, tidak hanya dari wilayah Afrika, tetapi juga dari negara-negara Asia Tengah,” katanya.
Paus memberi perdana menteri Uganda sebuah patung perunggu yang menggambarkan burung merpati yang membawa ranting zaitun di paruhnya. Patung itu bertuliskan: “Jadilah pembawa pesan perdamaian”.
Dia juga menawarkan salinan beberapa dokumen kepausan kepada Nabbanja, termasuk pesan Paus untuk Hari Perdamaian Sedunia tahun ini, Dokumen Persaudaraan Manusia, dan sebuah buku tentang Statio Orbis pada 27 Maret 2020, yang diterbitkan oleh Penerbit Vatikan.