VATIKAN, Pena Katolik – Paus Fransiskus mengatakan, bahwa para nabi terus memancarkan terang Allah pada saat ini.
“Kita masing-masing, saudara dan saudari, adalah seorang nabi. Bahkan, dengan Pembaptisan, kita semua menerima karunia perutusan kenabian (bdk. Katekismus Gereja Katolik, 1268),” katanya, sebelum memimpin Angelus di Lapangan Santo Petrus, 2 Juli 2023.
Seorang nabi adalah orang yang, berdasarkan Pembaptisan, membantu orang lain membaca masa kini di bawah arahan Roh Kudus. Paus mengatakan, “membaca” di sini bukan seperti membaca berita, namun membaca pencerahan Roh Kudus, yang membantu memahami rencana Tuhan dan menyesuaikannya dengan situasi dunia saat ini.
“Seorang nabi adalah tanda hidup yang menunjukkan Tuhan kepada orang lain. Seorang nabi adalah cerminan dari terang Kristus di jalan saudara dan saudari,” tambahnya.
Paus menawarkan beberapa pertanyaan untuk menjadi bahan refleksi pribadi. Apakah saya -kita masing-masing-, yang adalah “seorang nabi karena Pembaptisan”, telah berbicara dan hidup sebagai saksi Yesus? Apakah saya membawa sedikit cahayanya ke dalam kehidupan orang lain? Apakah saya mengevaluasi diri saya dalam hal ini? Seperti apa kesaksian saya?
Paus Fransiskus menarik pelajaran lain, Injil meminta kepada setiap orang untuk menyambut “para nabi”, yaitu untuk menyambut satu sama lain sebagai pembawa pesan Allah. Setiap orang adalah saksi kebenaran iman.
“Roh telah menganugerahkan karunia kesaksian kepada umat Allah yang kudus. Karena itu bagus untuk mendengarkan semua orang,” katanya.