MANILA, Pena Katolik – Mantan Dekan Fakultas Filsafat Universitas St. Thomas Manila, Filipina Pastor Enrico Gonzales, OP meninggal Kamis, 11 Mei 2023 pada usia 73 tahun. Pastor Gonzales adalah dosen selama lebih dari empat decade, di mana salah satu mahasiswanya termasuk uskup agung Manila, Kardinal José Fuerte Advíncula Jr OP. Sebelum meninggal, ia dirawat di Rumah Sakit Dagupan sejak 10 Mei 2023.
Pastor Enrico merupakan Imam Dominikan Filipina pertama yang menjadi misionaris di Indonesia. Tahun 1993, Pastor Enrico datang membantu memulai misi di Indonesia. Tak butuh waktu lama, misi itu berbuah, tahun 1994 Frater Adrian Adirejo berangkat ke Filipina untuk memulai formatio (pembinaan). Empat tahun kemudian disusul Frater Robini Marianto. Sementara Frater Andreas Kurniawan memulai formatio di Filipina pada tahun 1999.
Meski tidak lama, karya Pastor Enrico dapat dikatakan sebagai salah satu peletak dasar keberadaan imam-imam Dominikan di Indonesia. Seperti semangat St. Dominikus, karya Pastor Enrico adalah untuk keselamatan jiwa-jiwa, yaitu membawa Kabar Gembira bagi umat untuk dapat mengenal Kristus.
Ketika saat kepergiannya, seolah tak ada yang luar biasa. Ia teratur dalam makanannya dan sempat berbicara dengan orang yang merawatnya. Ia bahkan berterima kasih kepada imam diosesan yang mengurapinya sebelum makan siang pada 11 Mei.
“Setelah makan siang pada hari itu, dia tidur siang dan ketika perawat mencoba membangunkannya untuk minum obat, dia tidak [menanggapi],” kata Pastor Felix Legaspi III, OP, Rektor Minor Basilika St. Maria Manaoag.
Pada tahun 2007, ia diangkat menjadi dekan Fakultas Filsafat Universitas St. Thomas Manila dan menjabat selama tiga tahun. Pastor Gonzales adalah sekretaris provinsi Provinsi Dominika Filipina dari November 2000 hingga Agustus 2003. Ia juga menjadi anggota dewan konventual biara Santo Domingo di Quezon City selama 12 tahun, dari 1978 hingga 1990. Dia menjabat sebagai imam dan kepala akademik pertama Sekolah Tinggi Seni dan Ilmu Pengetahuan Colegio de San Juan de Letran Bataan pada tahun 2018.
Pastor Gonzales di antaranya menulis lima buku, termasuk Catatan Cinta dari Seminari pada tahun 2004 dan Siete Palabras: Misteryo ng Buhay pada tahun 2006.
Misa pemakaman dirayakan pada 16 Mei 2023 dan ia dikebumikan di Santuario de Santo Domingo, Quezon City pada hari yang sama.