Pena Katolik, Bali – Misa Rutin Societas Sancta Clara digelar pada hari Rabu, 9 Februari 2023. Misa rutin setiap tanggal 9 ini dipimpin oleh Romo Alfredus Rony Bere Lelo Pr dan dihadiri oleh Opa-Oma dan Volunteer dari komunitas Societas Sancta Clara di Rumah Doa Denpasar.
Perayaan kudus itu belangsung dengan khidmat serupa dengan pesan-pesan yang disampaikan dalam misa rutin kali ini memerikan inspirasi dan mengingatkan kembali tentang keberadaan tulang rusuk yang Allah ciptakan untuk manusia.
Mengawali homilinya, Romo Alfredus memulai dengan pertanyaan mengenai alasan mengapa Hawa diciptakan dari tulang rusuk Adam. Ia meminta Opa-Oma untuk berbagi pandangan mereka, dan banyak dari mereka mengemukakan pendapat bahwa tulang rusuk melindungi hati dan juga melambangkan kesetaraan antara laki-laki dan perempuan. Ada juga yang mejawab karena tulang rusuk dekat hati.
Romo Alfredus kemudian menekankan betapa pentingnya cinta dalam hidup manusia. Ia mengatakan bahwa cinta manusia seringkali dapat menyakiti hati, namun cinta Allah selalu menyembuhkan. Oleh karena itu, ia menegaskan bahwa manusia harus lebih sering menyembuhkan hati daripada melukai.
Dalam ilmu biologi tulang rusuk adalah tulang yang berada di dada manusia dan terdiri dari 12 pasang pada manusia dewasa. Setiap pasang tulang rusuk menempel pada tulang belakang di bagian belakang dan pada tulang dada (sternum) di bagian depan.
Tulang rusuk memiliki fungsi untuk melindungi organ dalam di dada, seperti jantung dan paru-paru, serta memberikan struktur dan kekuatan pada dada. Dalam konteks agama, tulang rusuk juga dikenal sebagai tulang yang digunakan Allah untuk menciptakan Hawa sebagai pasangan manusia pertama, Adam.
Oleh karenanya Romo Alfredus menggarisbawahi bahwa pemaknaan tentang alasan para Hawa diciptakan oleh Allah dari tulang rusuk Adam yaitu tentang kesetaraan antara laki-laki dan wanita termasuk didalamnya tentang cinta. (PEN@/Samuel).