Pena Katolik- Pontianak, Kunjungan Uskup TNI/ Polri Kardinal Ignatius Suharyo menegaskan tentang Sejarah antara Gereja dan Negara Republik Indonesia tak pernah terpisahkan. Bersama rombongannya, VIKJEN TNI-POLRI Romo Kolonel Sus Yoseph Maria Marcelinus Bintoro, Tim Dewan Pastoral Romo Yohanes Radityo Wisnu Wicaksono, Ketua Tim Dewan Pastoran Keuskupan TNI-POLRI Brigjen TNI Pontius Gunung Sarasmoro, Ketua Tim Dewan Antar Lembaga Kombes Pol Fx. Surya Kumara, Bendahara Keuskupan TNI-POLRI Letkol Laut (S) B.Yules Verne,S.E.,M.Tr.A.P.,CHRMP dan Sekretaris Keuskupan TNI-Polri Kapten Caj Ardedi.
Kunjungan kedatangan hari Selasa 14 Maret 2023 disambut oleh Uskup Agung Pontianak Mgr Agustinus Agus bersama rombongan tim panitia penyambutan dari Pontianak. Sebagai Uskup Agung Pontianak Uskup Agustinus tidak hanya mendampingi Kardinal dalam Perayaan misa melainkan mendampingi Kardinal Suharyo dalam kunjungan ke KODAM XII Tanjung Pura dan KAPOLDA Kalimantan Barat.
Sambutan hangat dari KODAM XII Tanjung Pura yang disambut oleh perwakilan dari Pangdam yakni Brigjen TNI Kus Arisena.
Dalam kunjungan itu, Kardinal Suharyo didampingi Uskup Agustinus menyampaikan salam dan sekaligus bersilahturahmi dengan Pangdam dalam kunjungan kali ini. Kardinal menjelaskan beberapa tahun lalu persisnya 2018 pernah juga diadakan acara yang serupa yaitu perayaan misa ekaristi untuk lingkungan TNI Polri di aula KODAM XII Tanjungpura.
Kunjungan pertama itu kemudian dilanjutkan dengan santap siang bersama di Keuskupan Agung Pontianak persis di aula Pasifikus (belakang Gereja Santo Joseph Katedral Pontianak). Hingga pukul setengah dua dan kemudian selanjutnya menuju ke KAPOLDA Kalimantan Barat bersilahturahmi bersama Irjen Pol Suryanbodo Asmoro pada siang hari persis pukul 14.00 wib hingga selesai.
Usai itu, barulah tepat pada pukul 17.30 WIB perayaan ekaristi itu dilaksanakan bersama Uskup TNI Polri Kardinal Ignasius Suharyo didampingi Uskup Agung Pontianak Mgr Agustinus Agus bersama 12 imam yang mendampingi.
Teladan pengampunan dari Yesus
Dalam awal homilinya, Kardinal Suharyo mengucapkan terima kasih kepada seluruh imam yang ikut konselebran dan umat sipil yang turut serta memeriahkan perayaan ekaristi pada malam itu (14 Maret 2023).
“Kehadiran Para Pastor dan umat sekalian pasti membesarkan hati dan menguatkan umat katolik dalam lingkungan TNI dan POLRI dan keluarga dan bagi umat semua,’ ujar Kardinal Suharyo.
Dalam renungannya Kardinal menegaskan tentang dahsyatnya kasih Yesus yang sempurna. Kardinal Suharyo juga berharap agar setiap insan dapat meneladani sikap pengampunan yang diajarkan oleh Yesus sendiri kepada pengikutNya.
“Sementara kasih manusia, tidak ada yang sempurna dan kita, dengan cara hidup apapun dan profesi apapun, mempunyai panggilan yang sama yaitu bertumbuh menuju kesempurnaan kasih. Itulah yang diajarkan gereja yang secara resmi. ‘Siapapun kita dengan cara apapun yang kita tempuh dan apapun status kita tujuan kita sama yaitu bertumbuh menuju kesempurnaan kasih,” tutur Kardinal Suharyo.
Bersukacitalah dan Bergembiralah
Manusia memiliki keterbatasan, kasihnya juga terbatas tetap saja mempunyai panggilan menuju kesempurnaan. Itulah yang juga diajarkan oleh Bapa Paus Fransiskus di dalam anjuran apostolik yang berjudul “Bersukacitalah dan Bergembiralah Panggilan Menuju Kesucitan pada Zaman Moderen Sekarang”,” lanjut Kardinal.
Dalam homilinya Kardinal Suharyo mengutip sebuah cerita yang dicontohkan Paus Fransiskus tentang kesempurnaan kasih. Demikian ceritanya.
Paus menjelaskan jangan berpikir terlalu tinggi untuk maknai dan memahami panggilan itu. Dia memberikan contoh yang sangat sederhana yaitu Seorang Ibu.
Seorang Ibu pergi kepasar dan bertemu dengan sahabatnya di pasar, pada satu titik mereka mulai pada kondisi menggosip (menggosip adalah bicara jelek tentang orang lain). Lalu ibu itu katakan tidak, saya tidak mau bicara demikian tentang orang yang dibicarakan.
Paus katakan satu langkah lebih maju untuk menuju kesempurnaan.
Kemudian seorang ibu yang sudah lelah, mau mendengarkan anaknya yang sedang memiliki masalah dan mau curhat dengan ibu. Ibunya mendengarkannya. Paus mengatakan satu langkah lagi lebih maju untuk menuju kesempurnaan.
Selanjutnya ibu itu dikala merasa gelisah dan memiliki beban hidup yang tak ia mengerti, ia mengambil Rosario dan berdoa mohon doa suci dari Bunda Maria, kemudian Paus katakan satu langkah lebih maju untuk menuju kesempurnaan.
Contoh terakhir yang disampaikan oleh Paus Fransiskus, ketika ibu itu keluar rumah kemudian ia bertemu seorang pengemis dijalan, dan ia menyapanya dengan kalimat yang memberkati, Paus katakan satu langkah lebih maju untuk menuju kesempuraan kasih.
Kardinal Suharyo mengatakan dalam homilinya dalam kehidupan sehari-hari ada banyak kesempatan manusia untuk menuju kasih yang lebih sempurna.
Uskup Umat Katolik di Lingkungan TNI dan Polri, Monsigneur Ignatius Kardinal Suharyo didampingi Uskup Agung Pontianak Mgr. Agustinus Agus memimpin Perayaan Ekaristi Umat Katolik TNI Polri (Ordinariatus Castrensis Indonesia/OCI) di Pontianak yang diikuti 78 anggota TNI AD beserta keluarga, 102 anggota Polda Kalbar beserta keluarga, 24 anggota Pangkalan TNI AU Supadio beserta keluarga, dan 2 anggota Lantamal XII Pontianak beserta keluarga, Selasa (14/3).
Semangat Cinta Tanah Air
Dalam sambutan Uskup Agung Pontianak, Mgr Agustinus Agus menyampaikan serangkaian kegiatan Kardinal Suharyo dari kedatangan, Kunjungan ke KODAM dan KAPOLDA.
Uskup Agustinus juga mengundang Pastor Kolonel Yos Bintoro untuk memberkenalkan rombongan dari Jakarta. Uskup Agustinus juga mengenalkan Pastor Yos juga sebagai imam projo yang dari pertama masuk menjadi prajurit tentara angkatan udara.
Dalam taklimat sebelum diakhirinya Perayaan Ekaristi, Pastor Yos Bintoro selaku Wakil Uskup OCI mengharapkan peran serta umat Katolik TNI dan Polri menghidupi paguyuban beriman beriman dalam wadah pelayanan OCI yang ikut mendukung rawat rohani, bimbingan dan pembinaan mental rohani Katolik di lingkungan TNI dan Polri Pontianak.
Semoga personel TNI dan Polri dapat melaksanakan tugas yang baik dengan berpedoman pada kekuatan bimbingan Tuhan, makin cinta tanah air dan semakin melaksanakan tugas pokok fungsi dengan mengedepankan semangat belarasa dan jiwa korsa atau esprit de corps,” kata Pastor Yos Bintoro lulusan Sekolah Prajurit Perwira Karir tahun 1997 yang sekarang menyandang pangkat Kolonel Angkatan Udara.
Pahlawan Nasional Katolik
Kardinal Suharyo dalam sambutannya juga menyebutkan bahwa salah satu bentuk untuk memperoleh tahapan kasih menuju kesempurnaan lewat profesi yakni menghidupi rasa cinta akan tanah air dan berjuang terus untuk melanjutkan warisan iman yang telah ditorehkan oleh pahlawan nasional Katolik dari Angkatan Darat, Ignatius Slamet Riyadi; Angkatan Laut, Yos Sudarso; Angkatan Udara, Agustinus Adisutjipto; dan Kepolisian RI, Karel Satsuitubun.
“Ketiga pahlawan nasional dan 1 pahlawan revolusi ini melengkapi 2 pahlawan nasional dari rohaniwan Katolik, Mgr. Albertus Soegijapranata, SJ dan awam Katolik, Ignatius Joseph Kasimo,” kata Kardinal Suharyo.
Menutup sambutanya Kardinal juga mendoakan semua prajurit dan khususnya umat Katolik yang berada di lingkungan TNI POLRI untuk tetap dalam penghayatan hidup yang diemban dalam profesi mereka. Sebab kekuatan pemberian hidup jiwa raga bagi kedaulatan akan keselamatan bangsa negara ini menjadi teladan sekaligus menjadikan umat Katolik di lingkungan TNI dan Polri siap mengabdi dan berbakti untuk bangsa dan negara.
Usai perayaan ekaristi itu kemudian dilanjutkan dengan acara ramah-tamah dan sambung rasa umat TNI Polri dengan Kardinal Suharyo serta para pendamping bersama rombongan Uskup Kardinal terdiri dari, Brigjen (Purn) Pontianus Gunung Sarasmoro (TNI AD), Kombes Pol FX Surya Kumara (Polri), Letkol Laut (S) Yules Verne (TNI AL) dan Kapten Caj Robertus Ardedi (TNI AD). Diikuti oleh sejumlah umat yang turut dalam perayaan ekaristi sore itu, acara ramah tamah diwarnai dengan kemeriahan sajian dari Tim Musik KOMSOS Keuskupan Agung Pontianak.
By Samuel- Pena Katolik