Jumat, November 22, 2024
25.6 C
Jakarta

Uskup Jayapura: Pertahankan Nilai Adat di Papua

(ka-ki) Uskup Jayapura, Mgr Yanuarius Teofilus Matopai You dan mantan Bupati Jayapura. Mathius Awoitauw. IST

JAYAPURA, Pena Katolik – Uskup Jayapura, Mgr. Yanuarius Theofilus Matopai You merasa perlu mempertahankan nilai-nilai adat di Papua. Ia menyerukan hal ini saat berjumpa dengan mantan Bupati Jayapura, Mathius Awoitauw di Wsma Keuskupan Jayapura, Sabtu 4 Maret 2023.

Mgr. Yanuarius mengakui ada kekhawatiran akan pekembangan adat dan ajaran budaya di Bumi Kenambai-Umbai. Untuk itu, seruan yang ia sampaikan ingin mendorong setiap masyarakat di Jayapura untuk terus berpegang pada nilai-nilai budaya. Ia berjanji, dalam waktu dekat akan mengunjungi Kampung Adat dan Sekolah Adat yang ada Kabupaten Jayapura.

Selama ini konsep kebangkitan adat ini telah didorong oleh Mathius saat masih menjabat. Usaha ini perlu diteruskan untuk semakin melestarikan adat dan menyadarkan masyarakat bahwa di Jayapura, ada nilai-nilai luhur adat.

“Untuk itu, saya sangat mendukung keberadaan konsep adat yang telah diterapkan,” kata Mgr. Yan.

Adat, menurut Mgr. Yan merupakan konsep dasar dari segala bentuk tantangan maupun perubahan yang nantinya terjadi dalam nilai-nilai budaya di Papua. Konsep kampung adat di Kabupaten Jayapura merupakan, gagasan yang harus dipertahankan. Selain itu, Uskup Yan pun mengungkapkan, terkait adat, dirinya sudah mengimbau agar masyarakat Papua tidak lagi menjual tanah, atau hak ulayatnya hanya untuk kepentingan sesaat.

“Sebab, kalau menjual tanah, sama saja dengan menghilangkan hak-hak sendiri dari atas negeri ini,” harapnya.

Dengan seruan ini, ia juga menghimbau ke semua Sekolah Katolik di Papua, agar mengajarkan nilai-nilai adat istiadat kepada setiap siswa. Ia berharap, sejak di sekolah, anak-anak telah ditanamkan untuk mencintai adatnya.

“Dengan begitu, supaya karakteristik manusia dalam berbudaya ini bisa terbawa sejak kecil sampai mereka dewasa nanti,” ujarnya.

Dalam pengembangan SDM, ajaran adat sebagai dasar pembentukan karakter manusia. Selain itu, dalam kehidupan sehari-hari orang akan hidup dengan nilai-nilai budayanya dengan tata krama yang baik, saling menghargai, menghormati serta selalu rukun dan damai.

Mathius selama ini dikenal sebagai penggagas kebangkitan masyarakat adat di Kabupaten Jayapura. Ia mengatakan mendukung rencana besar dsri Uskup Jayapura.

“Dengan begitu agar pembangunan Papua kedepan dibangun berdasarkan nilai-nilai kearifan lokal,” pungkasnya.

Komentar

Tinggalkan Pesan

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Terhubung ke Media Sosial Kami

45,030FansSuka
0PengikutMengikuti
75PengikutMengikuti
0PelangganBerlangganan

Terkini