Jumat, November 22, 2024
25.6 C
Jakarta

Bacaan dan Renungan Senin 13 Februari 2023; Pekan Biasa Ke VI

Bacaan Pertama Kejadian 4:1-15.25

“Kain memukul Habel, adiknya, lalu membunuh dia.”

Adam menghampiri Hawa, isterinya. Maka mengandunglah wanita itu, lalu melahirkan Kain; dan Hawa berkata, “Aku telah mendapat seorang anak laki-laki dengan pertolongan Tuhan.” Selanjutnya dilahirkannyalah Habel, adik Kain.

Habel menjadi gembala kambing domba, sedang Kain menjadi petani. Setelah beberapa waktu lamanya, maka Kain mempersembahkan sebagian dari hasil tanah itu kepada Tuhan sebagai kurban persembahan.

Habel juga mempersembahkan kurban persembahan dari anak sulung kambing dombanya, yakni lemak-lemaknya. Maka Tuhan mengindahkan Habel dan kurban persembahannya itu. Tetapi Kain dan kurban persembahannya tidak diindahkan-Nya.

Lalu hati Kain menjadi sangat panas, dan mukanya muram. Sabda Tuhan kepada Kain, “Mengapa hatimu panas dan mukamu muram? Masakan mukamu tidak akan berseri, jika engkau berbuat baik?

Tetapi jika engkau tidak berbuat baik, dosa sudah mengintip di depan pintu. Dosa itu sangat menggoda engkau tetapi engkau harus berkuasa atasnya.” Pada suatu hari Kain berkata kepada Habel, adiknya, “Marilah kita pergi ke padang.”

Ketika mereka ada di padang, tiba-tiba Kain memukul Habel, adiknya itu, lalu membunuh dia. Sabda Tuhan kepada Kain, “Di mana Habel adikmu itu?” Jawab Kain, “Aku tidak tahu! Apakah aku penjaga adikku?” Sabda Tuhan pula, “Apakah yang telah kauperbuat ini? Darah adikmu itu berteriak kepada-Ku dari tanah.

Maka sekarang, terkutuklah engkau, terbuang jauh dari tanah yang mengangakan mulutnya untuk menerima darah adikmu itu dari tanganmu. Apabila engkau mengusahakan tanah, maka tanah itu tidak akan memberikan hasil sepenuhnya lagi kepadamu.

Engkau akan menjadi seorang pelarian dan pengembara di bumi.” Berkatalah Kain kepada Tuhan, “Hukumanku itu lebih besar daripada yang dapat kutanggung. Engkau menghalau aku sekarang dari tanah ini dan aku akan tersembunyi dari hadapan-Mu, seorang pelarian dan pengembara di bumi.

Barangsiapa bertemu dengan aku, tentulah akan membunuh aku.” Sabda Tuhan kepadanya, “Sekali-kali tidak! Barangsiapa membunuh Kain, ia akan dibalas tujuh kali lipat.” Kemudian Tuhan menaruh tanda pada Kain, supaya ia jangan dibunuh oleh siapa pun yang bertemu dengan dia.

Adam menghampiri pula isterinya. Lalu wanita itu melahirkan seorang anak laki-laki. Ia menamainya Set, sebab katanya, “ Allah telah mengaruniakan kepadaku anak yang lain sebagai ganti Habel; sebab Kain telah membunuhnya.”

Demikianlah Sabda Tuhan.

U. Syukur Kepada Allah.

Mazmur Tanggapan Mzm. 50:1.8.16bc-17.20-21

Ref. Persembahkanlah puji syukur kepada Allah sebagai kurban.

  • Yang Mahakuasa, Tuhan Allah, berfirman dan memanggil bumi, dari terbitnya matahari sampai kepada terbenamnya. Bukan karena kurban sembelihan engkau Kuhukum, sebab kurban bakaranmu senantiasa ada di hadapan-Ku.
  • ”Apakah urusanmu menyelidiki ketetapan-Ku, dan menyebut-nyebut perjanjian-Ku dengan mulutmu, padahal engkau membenci teguran dan mengesampingkan firman-Ku?
  • Engkau duduk, dan menjelek-jelekkan saudaramu, engkau memfitnah saudara kandungmu. Itulah yang engkau lakukan! Apakah Aku akan diam saja? Apakah kaukira Aku ini sederajat dengan kamu? Aku menggugat engkau dan ingin berperkara denganmu.

Bait Pengantar Injil Yohanes 14:6

Ref. Alleluya.

Aku ini jalan, kebenaran, dan kehidupan, sabda Tuhan. Tiada orang dapat sampai kepada Bapa tanpa melalui Aku.

Bacaan Injil Markus 8:11-13

“Mengapa angkatan ini meminta tanda?”

Sekali peristiwa datanglah orang-orang Farisi dan bersoal jawab dengan Yesus. Untuk mencobai Dia mereka meminta dari pada-Nya suatu tanda dari surga. Maka mengeluhlah Yesus dalam hati dan berkata, “Mengapa angkatan ini meminta tanda? Aku berkata kepadamu, “Sungguh, kepada angkatan ini sekali-kali tidak akan diberikan tanda.”

Lalu Yesus meninggalkan mereka. Ia naik ke perahu dan bertolak ke seberang.

Demikianlah Sabda Tuhan.

U. Terpujilah Kristus.

Informasi yang Benar

Pada Renungan Harian Katolik Senin 13 Februari 2023 dalam bacaan injil Markus 8:11-13 sebelum mengambil keputusan secara benar, biasanya kita terlebih dahulu membutuhkan dan mencari berbagai data dan informasi terkait. Data dan informasi itu akan dianalisis oleh pertimbangan logis kita, sehingga menjadi tanda atau bukti yang dapat mendukung dalam pengambilan keputusan.

Proses ini dikenal sebagai manajemen berbasis data. Namun haruslah disadari bahwa tanda atau bukti itu tetaplah sesuatu yang terbatas, sehingga tidak dapat dijadikan dasar yang mutlak dalam pengambilan keputusan.

Pertimbangan berdasarkan analisis “di atas kertas”, kendati berguna, tidaklah 5elalu tepat. Oleh karena itu, beberapa orang juga masih menggunakan intuisi dan suara hatinya ketika mengambil keputusan. Mereka tidak hanya berpedoman pada tanda atau bukti yang tersedia.

Yesus kecewa terhadap orang-orang Farisi yang mau mencobai Dia, yakni dengan meminta tanda dari Sorga. Alasan mereka meminta tanda itu dikatakan hanya untuk mencobai Yesus, bukan untuk semakin diyakinkan atau diteguhkan dalam mengambil keputusan apakah menerima Yesus sebagai utusan dari Allah atau tidak.

Sejak awal mereka sudah menolak Yesus sebagai utusan Allah. Sehingga tanda yang mereka minta itu hanya dijadikan alasan untuk menjatuhkan Yesus. Bila hati masih tertutup, seseorang tidak akan pernah mau mengubahkeputusannya, kendati keputusan itu jelas-jelas tidak tepat.

Hanya orang yang senantiasa membuka hatilah yang dapat mengenal Yesus secara benar dan mau mengikuti-Nya. Hati yang terbuka adalah hati yang diliputi oleh cinta kepada Allah dan sesama.

Apakah kita sudah menggunakan suara hati kita ketika hendak mengambil keputusan? Apakah kita senantiasa membuka hati kita untuk mendengarkan Yesus melalui berbagai tanda yang terjadi dalam hidup kita?

Doa Penutup

Allah Bapa yang Maharahim, semoga kami semakin mengenal diri kami, ajarilah kami saling membimbing dan mengasuh, sebagaimana putra dan putri se-Bapa, yang menyayangi umat ciptaan-Nya. Dengan pengantaraan Kristus, Putra-Mu, Tuhan kami, yang bersama Dikau dan Roh Kudus, hidup dan berkuasa, Allah, sepanjang segala masa. Amin.

Sumber https://www.renunganhariankatolik.web.id/

Komentar

Tinggalkan Pesan

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Terhubung ke Media Sosial Kami

45,030FansSuka
0PengikutMengikuti
75PengikutMengikuti
0PelangganBerlangganan

Terkini