Jumat, November 22, 2024
25.6 C
Jakarta

Ulang Tahun RSU Santo Antonius Pontianak, Uskup Agustinus katakan Jangan Cepat Puas

Foto: Prosesi peniupan lilin, doa harapan dan pembagian kue- Mgr. Agustinus Agus, Sutarmidji, dr Gede Sanjaya dan pengurus Rumah Sakit Umum Santo Antonius Pontianak- KOMSOS Keuskupan Agung Pontianak

PENA KATOLIK, KUBU RAYA– Kamis 5 Januari 2023 Rumah Sakit Umum Santo Antonius Pontianak mengadakan perayaan Natal bersama 2022 sekaligus merayakan perayaan ulang tahun Rumah Sakit yang ke 94 di Hotel Qubu Resort Jl. Arteri Supadio No.16, Sungai Raya, Kec. Sungai Raya, Kabupaten Kubu Raya, Kalimantan Barat. Perayaan ekaristi kudus dipimpin oleh Uskup Agung Pontianak, Mgr. Agustinus Agus didampingi Uskup Emeritus, Mgr. Hieronymus Herculanus Bumbun OFMCap diantaranya juga hadir Provinsial Kapusin Pontianak, Pastor Faustus Bagara OFMCap, Vikjen Keuskupan Agung Pontianak, Pastor William Chang OFMCap hadir pula Pastor Sabinus Lohin, CP, Pastor Cosmas Jang OFMCap, Pastor Hermanus Mayong OFMCap, Pastor Alexius Alex Pr, Pastor Amandus Ambot OFMCap dan Pastor Donatus Pr.

Perayaan ekaristi kudus dihadiri oleh karyawan-karyawati dan keluarga RS Umum Santo Antonius Pontianak dan hadir pula Gubernur Kalimantan Barat, Sutarmidji. Dalam perayaan natal bersama tersebut, Uskup Agustinus menitikberatkan pokok cinta untuk hidup bergandengan tangan satu dengan yang lain. Sebagaimana pesan natal tahun 2022, “dan pulanglah mereka lewat jalan lain”- (Matius 2:12) begitu juga Uskup Agustinus menerjemahkannya sebagai bentuk kebersamaan yang saling meneguhkan.

Tiga raja dari Timur yang dikisahkan dalam peristiwa Natal itu seolah mau mewakili 3 tokoh penting dalam dunia. Ada yang mewakili penguasa, mewakili orang kaya dan mewakili kaum intelektual. Ketiga tokoh tersebut dimaknai adalah tanda bahwa setinggi dan sehebat apapun jabatan manusia mereka tetap membutuhkan perlindungan keselamatan dari sang sumber kebenaran itu yakni Yesus Kristus yang lahir di Betlehem dalam palungan nan sederhana.

Tidak boleh cepat puas

Dalam sambutannya, Uskup Agustinus mengingatkan kepada semua karyawan Rumah Sakit untuk selalu ingat pada sikap kerendahan hati. Menurutnya tak ada cara lain untuk bekerja sama selain dengan jalan kerendahan hati. Poin utamanya bukan melihat saudara sebagai saingan, tetapi melihat rekan kerja sebagai saudaranya sehingga terciptalah suasana yang saling mendukung.

Melayani juga butuh pengorbanan, pengorbanan seperti menolong mereka-mereka yang terpinggirkan dan memberikan perhatian kepada mereka yang membutuhkan. “Ada begitu banyak kelompok terpinggirkan dari masyarakat yang kita lihat, misalnya mereka yang berada di Lapas, Rutan, Panti Asuhan bahkan jangan abaikan juga pasien-pasien yang datang ke Rumah Sakit mau berobat tapi menangis mencari uang untuk bayar pengobatan,” tutur Uskup Agustinus.

Uskup Agustinus juga menambahkan pentingnya peranan pelayan Rumah Sakit yang kemudian dapat menjadi contoh konkret tentang kasih Allah lewat tangan-tangan pekerja di Rumah Sakit.

Menutup sambutannya, Uskup Agustinus berpesan bahwa apapun yang dilakukan dari dalam internal maupun pencapaian-pencapaian yang telah diraih, hendaknya jangan cepat puas dengan hal itu. Baginya, saat manusia sudah puas dengan apa yang mereka miliki maka disitulah titik kelemahan mereka untuk tidak mau belajar hal-hal yang baru.

Sebagai Direktur Utama Rumah Sakit Umum Santo Antonius Pontianak dr. Gede Sandjaya, Sp. OT (K) optimis jika dalam pelayanan yang diberikan kinerja yang baik meskipun dalam masa sulit namun jika pelayanan baik yang disuguhkan pada masyarakat kedepan akan menjadi berkat baik bagi karyawan dan semua masyarkat.

Dokter Gede Sandjaya juga berharap semoga dalam natal 2022 dan tahun baru 2023 dapat memperbaharui semangat dan menjadi contoh pelayanan kemanusiaan kepada banyak kalangan.

“Saya percaya dengan selalu meningkatkan potensi, kompetensi dan kinerja yang baik, dapat akan membawa berkat bagi banyak orang terutama pasien yang kita layani,” kata dr. Gede Sandjaya.

Saya setuju dengan Bapa Uskup

Memulai sambutannya, Gubernur Kalimantan Barat – Sutarmidji mengungkapkan sekilas perjalanan politiknya dari menjadi Wali Kota Pontianak yang ke – 14 hingga sekarang kebetulan pula menjadi Gubernur Kalimantan Barat yang ke 14 pula, menurutnya itu adalah rahmat yang boleh ia terima selama perjalanan politiknya.

Selaras dengan itu, Sutarmidji juga sepaham dengan pendapat Uskup Agustinus tentang ‘Tidak cepat puas’ dengan pencapaian yang diperoleh Rumah Sakit Umum Santo Antonius Pontianak.

“Karena kalau kita puas maka kita berhenti dan setidaknya berkurang daya inovasi kita, padahal dalam kehidupan ini sampai akhir dunia, inovasi adalah bagian dari jalan hidup,” kata Sutarmidji.

Gubernur Kalimantan Barat berharap Rumah Sakit Umum Santo Antonius Pontianak terus memberikan pelayanan yang terbaik untuk masyarakat dari semua golongan. Menutup sambutannya Sutarmidji kembali mengikatkan bahwa dalam mengoperasikan manajemen Rumah Sakit yang bermutu kuncinya terletak pada pelayanan.

“Orang akan kerumah sakit, pada umumnya mencari pelayanan yang bagus, agar masyarakat kita tidak pergi jauh-jauh berobat di Negara tetangga,’ tutup Sutarmidji.

By. Samuel- Pena Katolik

Komentar

Tinggalkan Pesan

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Terhubung ke Media Sosial Kami

45,030FansSuka
0PengikutMengikuti
75PengikutMengikuti
0PelangganBerlangganan

Terkini