VATIKAN, Pena Katolik – Sehari setelah Paus Fransiskus membunyikan alarm atas kesehatan pendahulunya Benediktus XVI yang sakit, dan meminta dunia untuk berdoa, Vatikan Kamis 29/12/22 mengatakan bahwa Paus Emeritus “sadar” tetapi tetap dalam kondisi serius. Juru bicara Vatikan Matteo Bruni mengatakan Paus Benediktus XVI, 95, berhasil beristirahat dengan baik tadi malam.
“Dia benar-benar sadar dan waspada hari ini, dan meskipun kondisinya tetap serius, situasinya saat ini stabil,” ujar Bruni.
Bruni mengatakan, Paus Fransiskus memperbaharui undangannya untuk berdoa bagi Benediktus XVI dan menemaninya di saat-saat sulit ini. Dunia berkumpul untuk berdoa kemarin setelah Fransiskus di akhir audiensi umumnya membuat permintaan doa khusus untuk pendahulunya.
Pernyataan selanjutnya dari Vatikan mengatakan kesehatan Benediktus telah memburuk dengan cepat karena usianya yang sudah lanjut, dan dia sedang diawasi oleh dokternya. Paus Fransiskus mengunjungi Benediktus setelah mengakhiri audiensi umum kemarin. Terlepas dari pernyataan terbaru Bruni, tidak ada informasi lebih lanjut yang diberikan tentang kondisi Benediktus XVI.
Paus Benediktus XVI menjalani masa kepausannya dari tahun 2005 hingga ia mengundurkan diri pada tahun 2013. Ia mengejutkan dunia ketika ia menjadi paus pertama dalam 600 tahun yang mengundurkan diri dari takhta kepausan.
Menanggapi permintaan doa Fransiskus, Keuskupan Roma mengumumkan bahwa mereka akan mengadakan Misa khusus untuk Benediktus XVI besok, 30 Desember, di Basilika Santo Yohanes Lateran. Misa ini akan dipimpin Mgr. Guerino Di Tora, salah satu uskup pembantu di Keuskupan Roma.
Kardinal Angelo de Donato, Vikaris Jenderal Keuskupan Roma, mengundang semua komunitas di keuskupan untuk bersatu dalam doa bagi Benediktus XVI.
“Dalam perayaan Misa Kudus hari ini dan di hari-hari mendatang, marilah kita menemani uskup emeritus kita yang terkasih di saat penderitaan dan pencobaan ini,” kata Kardinal de Donato.
Menyusul seruan Paus Fransiskus, ada dukungan massal untuk Benediktus XVI di media social di seluruh dunia. Pada hari yang sama wartawan serta segelintir umat berkumpul di Lapangan Santo Petrus. Mereka menunggu kabar terbaru tentang kondisinya.
