34.3 C
Jakarta
Monday, April 29, 2024

Paus Fransiskus Merayakan Ulang Tahun Imamat ke-53, Bagaimana Ia Menemukan Panggilannya?

BERITA LAIN

More
    Paus Fransiskus. IST

    VATIKAN, Pena Katolik –  Pada 13 Desember 1969, hanya empat hari sebelum ulang tahunnya yang ke-33, Jesuit Jorge Mario Bergoglio — yang sekarang adalah Paus Francis — ditahbiskan menjadi imam oleh Uskup Agung Ramón José Castellano, uskup agung emeritus Córdoba (Argentina).

    Tanggal 13 Desember itu, 53 tahun yang lalu, adalah hari Sabtu, menjelang Minggu Ketiga Adven. Dalam liturgi Gereja hari ini dikenal sebagai Gaudete atau Minggu Sukacita, bagi banyak orang merupakan ciri khas kepausan Paus Fransiskus, bersama dengan belas kasihan.

    Fransiskus menemukan panggilannya menjadi imam saat dalam perjalanan untuk merayakan Hari Gaudete. Ketika dia melewati sebuah gereja di lingkungan Buenos Aires di Flores untuk mengaku dosa, dia mendapat ilham khusus dari pendeta yang menyambutnya.

    Dalam kesempatan lain, Bapa Suci menceritakan bahwa awalnya ibunya tidak mendukung keputusannya untuk menjadi imam, meskipun dia adalah seorang Katolik yang taat. Namun, ketika putranya ditahbiskan, dia menerima panggilannya dan meminta restunya di akhir upacara.

    Bergoglio melanjutkan formasi Jesuitnya dari tahun 1970 hingga 1971 di Spanyol. Pada tanggal 22 April 1973, ia mengikrarkan kaul kekal dalam Serikat Yesus. Ketika dia kembali ke Argentina dia menjabat sebagai profesor di Sekolah Teologi San José di kota San Miguel (di pinggiran kota Buenos Aires), rektor perguruan tinggi, dan pada tanggal 31 Juli 1973, pada usia berusia 36 tahun, ia diangkat menjadi provinsial Jesuit di Argentina.

    Pada tanggal 20 Mei 1992, Paus Yohanes Paulus II mengangkatnya menjadi uskup pembantu di Buenos Aires, dan ia menerima penahbisan uskupnya pada tanggal 27 Juni tahun itu dari uskup agung setempat, Kardinal Antonio Quarracino.

    Bergoglio diangkat menjadi uskup agung koajutor Buenos Aires pada 3 Juni 1997. Ia mengambil alih pemerintahan pastoral keuskupan agung itu pada Februari 1998 setelah kematian Kardinal Quarracino.

    Kemudian, dalam konsistori 21 Februari 2001, ia diangkat menjadi kardinal oleh Paus Yohanes Paulus II. Sebagai seorang kardinal ia ikut serta dalam konklaf yang memilih Benediktus XVI pada April 2005 dan pada 13 Maret 2013, ia terpilih sebagai pengganti Petrus, dengan memakai nama Fransiskus.

    RELASI BERITA

    Tinggalkan Pesan

    Please enter your comment!
    Please enter your name here

    - Advertisement -spot_img

    BERITA TERKINI