Senin, Desember 23, 2024
27.9 C
Jakarta

Unika Agustinus Hippo Menandatangani Kerja Sama Pengolahan Sampah Menjadi Pupuk Organik dengan HKTI Landak

Penandatanganan kesepakatan antara HKTI Landak dan Universitas Agustinus Hippo Pontianak. IST

PONTIANAK, Pena Katolik – Universitas Agustinus Hippo Pontianak, Kalimantan Barat menandatangani kesepakatan dengan Himpunan Kerukunan Tani Indonesia (HKTI) Kabupaten Landak terkait pengelolaan sampah menjadi pupuk dan pestisida organik.

Di tempat yang sama, Uskup Agung Pontianak Monsinyur Agustinus Agus menyambut baik kerja sama ini. Mgr Agustinus mengatakan dan mendukung, kerja sama ini baik untuk kemajuan masyarakat.

“Ini merupakan bentuk dari kebersamaan kita, tanpa membedakan jabatan, tanpa membedakan suku dan agama, Saya rasa ini harus dikedepankan termasuk di dunia pendidikan,” kata Mgr. Agustinus.

Rektor Universitas St. Agustinus, Romo Mingdry Hanafi Tjipto OP mengatakan, kerja sama ini harapannya menjadi kesempatan untuk saling belajar terkait pengolahan pupuk dan pstisida organic. Ia menyampaikan, pembelajaran ini akan bermanfaat bagi perkembangan pertanian di Kalimantan Barat, dan tentu di Kabupaten Landak.

Pertanian Organik merupakan metode yang sangat penting dikembangkan sebagao strategi tani di masa depan. Rom Mingdry berharap, di lingkup Universitas St. Agustinus, mahasiswa akan bersemangat mengembangkan dan belajar tentang pertanian organic.

“Pertanian organik penting untuk dipelajari, pertanian ini akan menjadi strategi dalam dunia tani di masa depan,” ujar Romo Mingdry.

“Saya mengucapkan terima kasih kepada pihak Universitas Katolik Santo Agustinus Hippo yang berkontribusi memberikan dukungan kepada Pemerintah Kabupaten Landak dalam upaya mendukung para petani di Kabupaten Landak,” kata Ketua HKTI Kabupaten Landak Karolin Margret Natasa di Ngabang, Kamis.

Karolin mengatakan kampus dan Pemda Landak menuju Go Green, menjadi proses kerja sama pengelolaan sampah menjadi pupuk organik dan pestisida yang diharapkan bisa terus berkelanjutan. Bupati Landak periode 2017-2022 Karolin Margret Natasa menjelaskan bahwa sebagian besar penduduknya berprofesi sebagai petani dan pekebun sehingga HKTI dan kampus bisa terlibat dalam membantu masyarakat Kabupaten Landak.

Komentar

Tinggalkan Pesan

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Terhubung ke Media Sosial Kami

45,030FansSuka
0PengikutMengikuti
75PengikutMengikuti
0PelangganBerlangganan

Terkini