MERAUKE, Pena Katolik –Uskup Agung Merauke, Mgr. Petrus Canisius Mandagi MSC menyampaikan, pasca pemekaran Papua dengan penambahan tiga provinsi baru, ia menyerukan agar meperintah memperhatikan situasi keamanan. Mgr. Mandagi menuturkan, keamanan adalah syarat utama. Dengan pemekaran ini, Merauke menjadi Ibu Kita Provinsi Papua Selatan. Untuk itu, Mgr Mandagi mengatakan, jika Provinsi Papua Selatan ingin bertumbuh dan berkembang maka keamanan patut menjadi perhatian.
“Tapi syarat untuk jadi aman bagi saya adalah kerukunan antarumat beragama, karena sering agama menghancurkan persaudaraan. Enak juga berbeda-beda, tapi jangan perbedaan itu menyebabkan perpecahan dan konflik,” kata uskup kelahiran Sulawesi Utara ini, 30/11/2022.
Dia juga mengingatkan, tahun 2023 adalah tahun politik, sehingga semua pihak harus berhati-hati untuk tidak menggunakan dan mengatasnamakan agama demi kepentingan politik dan menghancurkan Indonesia.
“Dan yang terakhir adalah tentu kita mau maju, karena kita masih ketinggalan dari provinsi-provinsi lain. Coba kami dipercepat, tapi mempercepat butuh duit juga, jadi kirim duit ke sini asal pejabat-pejabat di sini jangan korupsi, karena korupsi yang menghancurkan Republik Indonesia,” ujar Mandagi.
Tahun ini, pemerintahan Papua dimekarkan dengan tambahan tiga provinsi baru, Papua Pegunungan, Papua Tengah, dan Papua Selatan. Merauke yang berada di ujung Barat Papua akan menjadi ibukota Papua Selatan.