Peresmian dan Pemberkatan Gereja Stasi Tertua Paroki Santo Fidelis Sungai Ambawang

Antonius menceritakan bahwa gereja yang kini memiliki jumlah umat aktif ada sebanyak 150 KK, dan Gereja stasi Retok Acin itu merupakan gereja tertua yang ada di Paroki Santo Fidelis Ambawang.

0
1509
Penampakan Gereja Katolik Stasi Santa Maria Tak Bernoda Retok Acin menggunakan Drone- Dokumen KOMSOS KAP

Pena Katolik, Kubu Raya- Jaraknya kurang lebih 30 kilometer dari pusat Kota Pontianak pada 25 November 2022 telah dilaksanakannya peresmian Gereja Katolik Santa Maria Tak Bernoda Stasi Retok Acin Paroki Ambawang. Perjalanan ditempuh kurang lebih satu jam untuk jalur darat dan lanjut dengan jalur air ada satu setengah jam.  

Tarian budaya yang ‘di-lenggak-lenggokan’ oleh bocah cilik setempat, turut memeriahkan penyambutan kedatangan Uskup Agung Pontianak,  Mgr. Agustinus Agus dari pangkalan (dermaga) menuju halaman gereja. Penyambutan itu dimulai dengan pemotongan bambu dan pengalungan selendang khas Dayak kepada Uskup Agustinus.

Dalam sambutan Kepala Desa Retok, Sahidin mengungkapkan bahwa keberadaan gereja itu diharapkan mampu menambah iman dan jumlah umat setempat.

“Semoga dengan adanya Gereja yang baru ini, umat dapat bertambah banyak, dan semakin bersemangat untuk beribadah, “ kata Sahidin.

Selanjutnya acara meriah itu dilangsungkan lagi dengan prosesi pemotongan pita yang dimulai dari pintu Gereja oleh Kepala Desa didampingi Uskup Agustinus sebagai simbol diresmikannya gedung Gereja Katolik Santa Maria Tak Bernoda Stasi Retok Acin.

Penyambutan Uskup Agustinus oleh sejumlah penari Budaya Cilik di Stasi Retok Acin – Foto: KOMSOS KAP

Setelahnya dilanjutkan pemberkatan gedung Gereja oleh Uskup Agustinus dengan memerciki seluruh sudut gereja.

Uskup Agustinus menegaskan adanya wajah gereja yang baru itu, ia menggarisbawahi agar umat sepatutnya semakin semangat dan lebih kompak dalam kehidupan menggereja.

“Sekali lagi selamat khususnya untuk umat Stasi Retok Acin, karena kita bersyukur dengan adanya wajah baru gereja ini, keluh kesah umat selama ini  dapat terpenuhi. Jadi jangan hanya bisa ngaku Katolik kalau tidak ke Gereja” pungkas Uskup Agustinus.

Kilas Sejarah Stasi Retok Acin

Pada mulanya, Gereja Katolik Stasi Retok Acin ini merupakan salah satu karya pelayanan dari para misionaris Ordo Kapusin yang kemudian diserahkan kepada Kongregasi Pasionis (CP) untuk menangani Paroki Santo Fidelis Sungai Ambawang.

Gereja yang sebelumnya telah berdiri kurang lebih 70 tahun itu, kini dibaharui lagi dikarenakan bangunan yang sudah tidak layak pakai. Progres pembangunan gereja yang memiliki lebar 12 meter dan panjang 20 meter tersebut dimulai tahap demi tahap sejak 2018 dan setelah duta tahun kemudian baru bisa digunakan.

Pemotongan Pita Oleh Uskup Agustinus bersama Kepala Desa Retok bersama istri – Foto: KOMSOS KAP

“Memang sudah ada rencana untuk merenovasi gereja yang lama, tapi setelah kami lihat lagi dan dengan dorongan dari Pastor Paroki, kami memutuskan untuk membangun ulang gereja dengan yang baru karena sudah tidak layak lagi” ucap Antonius ketua umat Stasi Retok Acin.

Antonius menceritakan bahwa gereja yang kini memiliki jumlah umat aktif ada sebanyak 150 KK, dan Gereja stasi Retok Acin itu merupakan gereja tertua yang ada di Paroki Santo Fidelis Ambawang. Ia juga berterima kasih kepada seluruh pihak yang sudah membantu dalam proses penyelesaian Gereja Stasi Retok Acin itu terutama keterlibatan umat dan donatur yang baik hati.

Usai kegiatan peresmian, acara dilanjutkan kegitan ramah tamah dan umat stasi Retok Acin  memberikan kejutan atas ulang tahun umur yang ke 73 kepada Bapa Uskup Agustinus dengan peniupan lilin ulang tahun.

By. Rio Pratama Kusuma/Pena Katolik

Tinggalkan Pesan

Please enter your comment!
Please enter your name here