JAKARTA, Pena Katolik – Sebanyak tujuh pasutri Katolik diaspora asal Nusa Tenggara Timur (NTT) yang ada di Jabodetabek menerima Sakramen Pernikahan bersama di Pusat Pastoral Samadi, Klender, Jakarta Timur, 20/11/2022. Misa Pernikahan ini dipimpin Mgr. Paulinus Yan Olla MSF, Uskup Tanjung Selor.
Mereka yang melaksanakan pemberkatan adalah Fabianus Indrawan-Lesta Neng Parung, Hubertus Aur-Yustina Majabubun, Yosef Alifandri-Maria Oda Elisan, Agustinus Ganti-Maria Goreti Manur, Venansius Alfianus Kase-Maria Dhiu Bate, Antonio Alfiano Saratoga-Visna Rivantai dan Vicky Fernando Baptista-Wihelmina Timbu. Mereka adalah warga diaspora asal NTT yang tinggal di Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang dan Bekasi (Jabodetabek). Dalam Misa ini, Mgr Yan Ola didampingi Romo Yustinus Ardianto, Romo Stafanus T Rahmat, Romo Frederikus Maigahoaku Djelahu, Romo Herian Ulukyana, dan Romo Michael Rahankey.
Mgr. Yan Olla dalam homily mengatakan, pernikahan Katolik adalah sekali seumur hidup. Kesadaran ini hendaknya dipahami dan dihayati setiap pasangan yang menikah. Ia menegaskan, keluarga Katolik yang sejati adalah berusaha mengikuti teladan keluarga Kudus Nazaret.
“Warnailah keluarga kalian dengan cinta kasih yang ditunjukan Maria dan Yosef ketika mereka membangun Kelurga Kudus,” ujar Mgr. Yan Olla.
Suasana Misa Pernikahan ini begitu mengharukan. Para pasutri Katolik diaspora NTT merasa begitu bahagia hingga meneteskan air mata saat pemberkatan nikah.
“Kami sangat berterima kasih dan bersyukur kepada Tuhan karena melalui bapak-bapak dan ibu-ibu dari KPM, FKM Flobamora dan semua panitia yang terlibat mengurus semua dokumen sampai acara nikah massal ini berjalan dengan lancar,” kata Yosef Alifandri-Maria Oda Elisan, pasutri asal Kejek, Elar Selatan, Manggarai Timur.
Perayaan pemberkatan berlangsung sangat meriah, diiringi paduan suara dan tarian daerah asal NTT . Pernikahan ini juga dihadiri perwakilan para pengurus Ikatan Keluarga Besar (IKB) NTT se Jabodetabek.
“Saya sebagai orang tua Flobamora, diaspora NTT, di Jabodetabek sangat mendukung penyelenggaraan pernikahan masal yang hari ini dilaksanakan di Puspas KAJ-Wisma Samadi ini,” ujar Thobias Djaji, perwakilan tokoh diaspora NTT.
Misa Pernikahan ini terselenggara karena kerja sama beberapa kelompok yaitu Keluarga Besar Komunitas Perempuan Manggarai (KPM) dan Forum Komunikasi Masyarakat Flobamora (FKM Flobamora). Keduanya juga menggandeng Pusat Pastoral Keuskupan Agung Jakarta (Puspas KAJ) Wisma Samadi, Klender.
Ketua KPM, Emiliana AK dalam sambutannya menyampaikan bahwa tujuan sederhana dalam penyelenggaraan pernikahan masal ini hanya ingin membantu pasangan suami istri agar segera dinikahkan secara Katolik. Tak hanya berhenti pada menikahkan, KPM akan terus membantu mengurus mendaftarkan administrasi hingga ke catatan sipil.
“Kami terpanggil untuk melakukan kegiatan ini bukan mengambil alih peran Gereja, namun kami ingin agar anak-anak kami ini bisa tidak memiliki masalah dalam keluarga,” katanya.
Inisiatif Pernikahan Massal ini berusaha menjawab persoalan keluarga di perkotaan. Karena berbagai hal, ada begitu banyak pasangan yang sudah memiliki anak, namun belum secara resmi menikah. Hal ini juga terjadi di kalangan Katolik. Untuk itu, sebagai kepedulian KPM dan FKM, mereka berinisiatif untuk menyelenggarakan pernikahan massal semacam ini.