Seorang Kardinal di Prancis Mengaku Pernah Melakukan Tindak Pelecehan Saat Masih Menjadi Pastor Paroki

0
377
Uskup Agung Bordeaux Kardinal Jean Pierre Ricard saat diangkat menjadi Kardinal oleh Paus Benediktus XVI. IST

BORDEAUX, Pena Katolik – Uskup Emeritus Bordeaux, Kardinal Jean-Pierre Ricard mengaku telah melecehkan seorang gadis berusia 14 tahun beberapa dekade yang lalu. Pernyataan ini ia sampaikan kemarin, 7/11/2022. Dengan pengakuan ini, ia terbuka untuk menjalani penyidikan oleh pihak berwenang.

“Tiga puluh lima tahun yang lalu, ketika saya menjadi pastor paroki, saya berperilaku tercela dengan seorang gadis muda berusia 14 tahun. Perilaku saya pasti membawa konsekuensi serius dan abadi bagi orang (gadis) itu.”

Kardinal Ricard menambahkan bahwa dia menarik diri dari fungsinya (sebagai cardinal) dan telah berbicara dengan korban tentang pelecehan tersebut. Pernyataan itu dibacakan pada konferensi pers oleh presiden konferensi para uskup Prancis, Uskup Agung Eric de Moulins-Beaufort dari Reims.

“Saya memperbaharui di sini permintaan pengampunan saya dan juga meminta seluruh keluarganya untuk pengampunan,” katanya.

Kardinal Ricard mengatakan, tuntutan telah diajukan kepada jaksa agung dan Kongregasi untuk Ajaran Iman sebagai tanggapan atas pengakuannya. Selanjutnya, Kardinal Ricard yang kini berusia 78 tahun siap menerima setiap konsekuensinya.

Kardinal Ricard sebelumnya adalah Uskup Agung Bordeaux, di barat daya Prancis, dari 2001 hingga 2019. Selain dia, ada sembilan uskup Prancis serta dua pensiunan uskup yang saat ini menjadi subjek penyelidikan sipil dan Gereja.

Uskup Agung Bordeaux saat ini, Mgr. Jean-Paul James, menyatakan simpati terdalam kepada korban. Ia berbagi rasa sakit dengan semua orang, terutama di Keuskupan Agung Bordeaux, yang menurutnya juga terluka karena peristiwa ini.

Paus Fransiskus menerima Presiden Prancis Emmanuel Macron pada 24 Oktober di Vatikan. Sebelum perjumpaan ini. sekelompok korban pelecehan seksual mendesak Macron untuk mengangkat persoalan ini di hadapan Paus. Menurut sebuah laporan tahun 2021, pelecehan yang melibatkan kaum religius di Prancis terjadi antara tahun 1950 dan 2020.

Tinggalkan Pesan

Please enter your comment!
Please enter your name here