Pena Katolik– Setiap tahun Gereja Katolik menetapkan bulan Mei dan Oktober sebagai bulan penghormatan khusus kepada Bunda Maria. Untuk Bulan Mei dikenal dengan Bulan Maria sedangkan untuk Bulan Oktober didedikasikan untuk bulan Rosario. Tahun ini di Gereja Paroki Stella Maris Siantan, yang terletak di Pontianak Utara mengadakan kegiatan Long March Rosario (29/10/2022) dan Devosi Rosario Meriah (30/10/2022).
Kegiatan itu adalah kegiatan yang pertama kalinya diadakan dalam Keuskupan Agung Pontianak.
Kegiatan Long March Rosario telah sukses dilaksanakan dengan jumlah peserta sebanyak 370 umat. Dalam kegiatan ini diketahui sebagian umat paroki Keluarga Kudus Kota Baru Pontianak juga turut menghadiri kegiatan ini.
Rute perjalanan sepanjang 14 km
Antusias umat sangat luar biasa, hal ini terlihat dari rentang usia peserta yang mengikuti kegiatan mulai dari usia 7 – 70 tahun dengan rute perjalanan 14 km dari Kapel Santo Yosep Batu Layang yang dimulai pukul 21.00 dan selesai pada pukul 04.00 di Gereja Stella Maris Siantan.
Setelah Long March Rosario (LMR) terlaksana dengan baik, Paroki Stella Maris mengadakan Devosi Rosario Meriah (30/10) pukul 18.00 WIB dalam rangka penutupan Bulan Rosario. Kegiatan itu dihadiri langsung oleh Uskup Agung Pontianak Mgr. Agustinus Agus, serta di hadiri juga anggota DPRD Kalbar Andi Mursalin.
Ratusan umat datang memenuhi tempat duduk yang disediakan di halaman gereja dengan tertib, didukung dengan cuaca yang mendukung panorama doa malam itu. Tak hanya umat dari Paroki Stella Maris, Legio Maria Paroki Katedral St. Yoseph Pontianak juga turut berpartisipasi dalam kegiatan Devosi Rosario Meriah di Gereja Stella Maris.
Kegiatan dimulai dengan perarakan patung Bunda Maria di halaman Gereja Stella Maris, kemudian ratusan umat menyalakan lilin sambil berdoa Rosario bersama. Usai Rosario bersama, Pastor Paroki Stella Maris Siantan, Aloysius Tombokan, MSC atau yang akrab disapa Pastor Ho menyampaikan pidato pembuka.
“Tahun depan mudah-mudahan kegiatan ini lebih meriah agar menjadi ikon bagi Stella Maris dan akan selalu dilaksanakan setiap tahun” kata Pastor Ho.
Uskup Agung Pontianak, Mgr. Agustinus Agus juga berpesan dalam pidatonya kegiatan semacam ini agar dapat lanjutkan bahkan kalau bisa menjadi tradisi Rosario setiap tahun. Menurut engalaman pribadi Uskup Agustinus, ketika kita memperhatikan ibu kita (Bunda Maria), ibu kita akan memperhatikan kita.
“Jika kita memperhatikan ibu kita (Bunda Maria), begitu juga Bunda Maria pasti memperhatikan kita. Dalam banyak peristiwa saya banyak ditolong oleh Bunda Maria untuk itu pertama kali saya datang di Keuskupan Agung Pontianak – pun yang saya benahi pertama-tama adalah Gua Maria Anjungan,” kata Uskup Agustinus.
Devosi kepada Bunda Maria itu ditutup dengan berkat oleh Uskup Agustinus kemudian dilanjutkan dengan acara ramah tamah dan pembagian pemenang lLong March Rosario.