Minggu, November 24, 2024
30.4 C
Jakarta

Keuskupan Agung Medan Membantah Dukung Anies

Kantor Keuskupan Agung Medan. IST

MEDAN, Pena Katolik – Keuskupan Agung Medan (KAM) mengeluarkan pernyataan pers sebagai klarifikasi membantah isi sebuah video berisi narasi bahwa Gereja Katolik KAM mendukung pencapresan Anies Baswedan. Dalam klarifikasi ini, KAM menyatakan bahwa isi video itu adalah hoaks dan tidak benar. KAM menyatakan bahwa para imam/klerus dilarang untuk terlibat dalam politik praktis.

Dalam pernyataan pers ini, Ketua Komisi Kerawam KAM, Romo Yosafat Ivo Sinaga OPMCap menegaskan, bahwa isi dalam video itu sama sekali tidak benar. Ia menyerukan agar setiap orang bersikap kritis atas pemberitaan-pemberitaan di media masa maupun social.

“Terkait dengan Youtube tersebut kami perlu menyampaikan bahwa hal itu tidak benar. Dalam Gereja Katolik para pastor tidak boleh atau dilarang terlibat politik praktis seperti misalnya menjadi tim sukses atau terlibat dalam partai politik dan menyampaikan dukungan terhadap publik figur tertentu,” lanjutnya.

Romo Yosafat menuturkan, Gereja Katolik tidak pernah berpihak. Gereja tidak pernah berada pada salah satu poros baik partai maupun tokoh tertentu. Untuk itu, Romo Yosafat menyatakan, Gereja Katolik tetap menjaga netralitas.

Pernyataan Pers Komisi Kerawam KAM. IST

Romo Yosafat mengutip Kitab Hukum Kanonik art 287 paragraf kedua. “Gereja Katolik selalu menjaga dan memelihara persatuan multi etnis, suku dan agama, karena itu lah gereja katolik tidak pernah berpihak pada salah satu poros, entah itu partai, atau tokoh tertentu. Tegasnya, Katolik tetap menjaga netralitas, untuk mewujudkan netralitas itu lah para pastur tetap menjaga dan pelihara persatuan dengan tidak jatuh pada poros tertentu”.

Dalam pernyataan pers ini, KAM menghimbau seluruh pihak untuk menjalankan politik yang elegan. Politik sejatinya mempersatukan bukan malah memecah belah.

“Melalui presrilis ini kami juga mengimbau agar kita semua untuk menjalankan politik yang elegan dan etika politik yang benar dan tidak menghalalkan segala cara demi nafsu politik. Politik itu sejatinya mempesatukan bukan memecah belah. Politik itu hendaknya dijalankan demi kepentingan dan kesejahteraan bersama,” jelas Romo Yosafat.

Komentar

Tinggalkan Pesan

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Terhubung ke Media Sosial Kami

45,030FansSuka
0PengikutMengikuti
75PengikutMengikuti
0PelangganBerlangganan

Terkini