Selasa, Desember 24, 2024
26.3 C
Jakarta

Bacaan dan Renungan Hari Selasa 1 November 2022 Hari Raya Semua Orang Kudus.

Bacaan Pertama: Wahyu 7:2-4.9-14

Aku melihat suatu kumpulan besar orang banyak yang tidak terhitung jumlahnya, mereka terdiri dari segala bangsa dan suku, kaum dan bahasa

Aku, Yohanes, melihat seorang malaikat muncul dari tempat matahari terbit. Ia membawa meterai Allah yang hidup. Dengan suara nyaring ia berseru kepada keempat malaikat yang ditugaskan untuk merusakkan bumi dan laut, katanya, “Janganlah merusakkan bumi atau laut atau pohon-pohon sebelum kami memeteraikan hamba-hamba Allah kami pada dahi mereka!”

Dan aku mendengar jumlah mereka yang dimeteraikan itu: seratus empat puluh empat ribu yang telah dimeteraikan dari semua suku keturunan Israel. Kemudian dari pada itu aku melihat suatu kumpulan besar orang banyak yang tidak terhitung jumlahnya, dari segala bangsa dan suku, kaum dan bahasa.

Mereka berdiri di hadapan takhta dan di hadapan Anak Domba, memakai jubah putih, dan memegang daun-daun palem di tangan mereka. Dengan suara nyaring mereka berseru, “Keselamatan bagi Allah kami yang duduk di atas takhta, dan bagi Anak Domba!”

Dan semua malaikat berdiri mengelilingi takhta, tua-tua dan keempat makhluk yang ada disekeliling takhta itu. Mereka tersungkur di hadapan takhta itu dan menyembah Allah sambil berkata, “Amin!

Puji-pujian dan kemuliaan, hikmat dan syukur, hormat, kekuasaan dan kekuatan bagi Allah kita sampai selama-lamanya! Amin! “Seorang dari antara tua-tua itu berkata kepadaku, “Siapakah mereka yang memakai jubah putih itu, dan dari manakah mereka datang?” Maka kataku kepadanya, “Tuanku, Tuan mengetahuinya!”

Lalu ia berkata kepadaku, “Mereka ini adalah orang-orang yang keluar dari kesusahan besar! Mereka telah mencuci jubah mereka dan membuatnya putih di dalam darah Anak Domba.”

Demikianlah Sabda Tuhan

U. Syukur Kepada Allah.

Mazmur Tanggapan: Mzm 24:1-2.3-4ab.5-6

Ref. Berbahagialah yang mendiami rumah Tuhan

  • Milik Tuhanlah bumi dan segala isinya, jagat dan semua yang diam di dalamnya. Sebab Dialah yang mendasarkan bumi di atas lautan, dan menegakkan di atas sungai-sungai.
  • Siapakah yang boleh naik ke gunung Tuhan? Siapakah yang boleh berdiri di tempat-Nya yang kudus? Orang yang bersih tangannya dan murni hatinya, yang tidak menyerahkan diri kepada penipuan dan tidak bersumpah palsu.
  • Dialah yang akan menerima berkat dari Tuhan dan keadilan dari Allah, penyelamatnya. Itulah angkatan orang-orang yang mencari Tuhan, yang mencari wajah-Mu, ya Allah Yakub.

Bacaan Kedua: 1 Yohanes 3:1-3

Kita akan melihat Kristus dalam keadaan-Nya yang sebenarnya.

Saudara-saudara terkasih, lihatlah, betapa besar kasih yang dikaruniakan Bapa kepada kita, sehingga kita disebut anak-anak Allah, dan memang kita sungguh anak-anak Allah. Karena itu dunia tidak mengenal kita, sebab dunia tidak mengenal Dia.

Saudara-saudaraku yang terkasih, sekarang kita ini sudah anak-anak Allah, tetapi bagaimana keadaan kita kelak belumlah nyata. Akan tetapi kita tahu bahwa, apabila Kristus menyatakan diri-Nya, kita akan menjadi sama seperti Dia, sebab kita akan melihat Dia dalam keadaan-Nya yang sebenarnya.

Setiap orang yang menaruh pengharapan itu kepada-Nya, ia menyucikan diri sama seperti Dia yang adalah suci.

Demikianlah Sabda Tuhan

U. Syukur Kepada Allah.

Bait Pengantar Injil: Matius 11:28

Ref. Alleluya, alleluya, alleluya. Alleluya, alleluya, alleluya.

Datanglah pada-Ku, kamu semua yang letih dan berbeban berat. Aku akan membuat lega.

Bacaan Injil: Matius 5:1-12a

Bersukacita dan bergembiralah, karena besarlah ganjaranmu di surga.

Sekali peristiwa ketika melihat banyak orang yang datang, Yesus mendaki lereng sebuah bukit. Setelah Ia duduk, datanglah murid-murid-Nya. Lalu Yesus pun mulai berbicara dan mengajar mereka, katanya, “Berbahagialah orang yang miskin dihadapan Allah, karena merekalah yang empunya Kerajaan Surga.

Berbahagialah orang yang berdukacita, karena mereka akan dihibur. Berbahagialah orang yang lemah lembut, karena mereka akan memiliki bumi. Berbahagialah orang yang lapar dan haus akan kebenaran, karena mereka akan dipuaskan.

Berbahagialah orang yang murah hati, karena mereka akan beroleh kemurahan. Berbahagialah orang yang suci hatinya, karena mereka akan melihat Allah. Berbahagialah orang yang membawa damai, karena mereka akan disebut anak-anak Allah.

Berbahagialah orang yang dianiaya demi kebenaran, karena merekalah yang empunya Kerajaan Surga. Berbahagialah kamu, jika demi Aku kamu dicela dan dianiaya, dan kepadamu difitnahkan segala yang jahat; bersukacita dan bergembiralah, karena besarlah ganjaranmu di surga.”

Demikianlah Sabda Tuhan

U. Syukur Kepada Allah.

Rahasia Kehidupan

Apa rahasia memiliki kehidupan yang penuh dan bermakna di dunia ini? Apakah untuk mengumpulkan kekayaan dan kekuasaan? Apakah untuk memiliki wajah dan tubuh yang cantik? Tak satu pun dari ini sebenarnya. Rahasianya adalah untuk diberkati oleh Tuhan atau untuk mendapatkan berkat Tuhan.

Tapi bagaimana kita akan menarik berkat Tuhan? Yaitu dengan hidup sederhana dan rendah hati. Orang yang disibukkan dengan mengejar persembahan dunia ini dan orang yang begitu penuh dengan dirinya sendiri tidak akan pernah diberkati dan tidak akan pernah menemukan kebahagiaan sejati yang hanya bisa diberikan oleh Tuhan.

Dengan memiliki kekayaan dan kekuasaan orang duniawi akan tertipu untuk percaya bahwa dia sudah diberkati. Namun dalam jangka panjang dia akhirnya akan menyadari betapa banyak kekosongan yang telah dibawa kekayaan dan kekuasaan ke dalam hidupnya.

Siapakah pemberi berkat dan kebahagiaan yang hakiki? Adalah Yesus, Dia yang selalu menuntun kita untuk mengenal Tuhan secara mendalam. Dia yang selalu menuntun kita untuk memiliki kesadaran akan kehadiran Roh Kudus di dalam diri kita. Dan Dia yang mula-mula membukakan pintu iman bagi kita.

Delapan ucapan bahagia yang Yesus berikan kepada murid-murid-Nya dan kepada kita juga merupakan kontradiksi bagi mereka yang begitu terpikat oleh dunia ini. Tapi sejujurnya di bawah delapan ucapan bahagia itu terletak berkah dan kebahagiaan sejati.

Hal ini dapat dengan mudah kita temukan dan rasakan jika kita rendah hati dan sederhana karena Tuhan selalu melimpahkan berkat-Nya yang tak terbatas kepada mereka yang sederhana dan rendah hati.

Doa

Allah Bapa yang mahakuasa dan kekal, dalam perayaan kali ini kami kenangkan semua orang kudus yang mengimani dan mempercayakan dirinya kepada cinta kasih-Mu entah mereka itu terkenal entah tidak. Dengan para kudus itu kami telah Kau perkenankan dalam umat-Mu, dalam Gereja-Mu.

Maka kami mohon dengan perantaraan mereka penuhilah doa keinginan kami dan perkenankanlah kami ikut serta dilimpahi belas kasih-Mu. Dengan pengantaraan Yesus Kristus, Putra-Mu, Tuhan kami, yang hidup dan berkuasa bersama dengan Dikau dalam persatuan Roh Kudus hidup dan berkuasa, Allah, sepanjang segala masa. Amin.

Sumber: www.renunganhariankatolik.web.id

Komentar

Tinggalkan Pesan

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Terhubung ke Media Sosial Kami

45,030FansSuka
0PengikutMengikuti
75PengikutMengikuti
0PelangganBerlangganan

Terkini