MAUMERE, Pena Katolik – Uskup Maumere,Mgr.Edwaldus Martinus Sedu membuka Sinode II Keuskupan Maumere hari ini Senin 24 Oktober 2022 dengan Ekaristi di Gereja Paroki Santo Mikael Nita. Sinode II Keuskupan Maumere diikuti utusan dari 37paroki dengan tema “Duc In Altum, Bertolaklah ke tempat yang dalam”. Tema ini sesuai dengan tema tahbisan Uskup Maumere, Mgr. Edwaldus.
“Saya ingin berjalan bersama, mewujudkan cita-cita bersama-sama yakni komunitas beriman yang solider yang berjuang bersama mewujudkan komunitas pembebasan dari berbagai belenggu yang menekan kemiskinan,kebodohan dan penyakit,”kata Mgr. Edwaldus dalam konferensi pers di Aula Puspas Keuskupan Maumere, Sabtu pagi 22 Oktober 2022.
Sinode akan berlangsung selama lima hari 24-28 Oktober 2022 di Aula Seminari Tinggi Interdiosesan Santo Petrus Ritapiret Nita. Sinode ini merupakan pertemuan puncak setelah pertemuan komunitas basis dan paroki sejak pencanangan Sinode II tanggal 25 Maret 2022.
Dalam pertemuan ini, setiap paroki mengutus paling minim tujuh orang perwakilan. Sinode II juga dihadiri Direktur Puspas dari Keuskupan Agung Ende, Keuskupan Ruteng, dan Keuskupan Larantuka. Forum ini juga dihadiri Forum Gereja Kristen Sikka dan anggota FKUB Sikka.
Ketua Steering Commettee (SC),Romo John Eo Towa menjelaskan, sinode akan membahas tujuh hal utama, evaluasi menyeluruuh reksa pastoral terutama mutu pelayanan pastoral, pemberdayaan keluarga Katolik, pemberdayaan ekonomi umat, pemberdayaan politik umat, pengembangan solidaritas, ketahanan ekonomi umat, pemberdayaan organisasi pastoral dan isu aktual yang direspon terutama kecendrungan pesta dan mutu pendidikan.
Ketua DPP St.Mikael Nita, Yohanes Vinsensius Roma mengatakan sejumlah 242 rumah umat telah disiakan untuk menerima utusan peserta Sinode II. Ia mengatakn, tuan rumah menyediakan transportasi antar jemput pergi dan pulang dari lokasi kegiatan dan sarapan kepada tamu.
Sinode ini merupakan kelanjutan dari Sinode pertama tahun 2005 di masa Uskup (emeritus) Mgr.Gerulfus Kheubiem Parera, SVD. Dalam setiap pertgemuan sinode, setiap peserta dari kalangan imam dan umat saling bertukar pikiran untuk membahas strategi dan perkembangan Gereja Keuskupan Maumere dalam konteks dan perkembangan zaman.