Jumat, November 22, 2024
33.6 C
Jakarta

Bacaan dan Renungan Injil Hari Jumat 21 Oktober 2022; Santa Ursula

Bacaan Pertama: Efesus 4:1-6

Satu tubuh, satu Tuhan, satu iman, satu baptisan.

Saudara-saudara, aku yang dipenjarakan demi Tuhan, menasehati kalian supaya sebagai orang-orang yang terpanggil, kalian hidup sepadan dengan panggilanmu itu. Hendaklah kalian selalu rendah hati, lemah lembut dan sabar.

Tunjukkanlah kasihmu dalam saling membantu. Dan berusahalah memelihara kesatuan Roh dalam ikatan damai sejahtera. Satu tubuh, satu Roh, sebagaimana kalian telah dipanggil kepada satu pengharapan yang terkandung dalam panggilanmu.

Satu Tuhan, satu iman, satu baptisan. Satu Allah dan Bapa kita sekalian yang mengatasi semua, menyertai semua dan menjiwai kita semua.

Mazmur Tanggapan: Mzm. 24:1-2.3-4ab.5-6

Ref. Itulah angkatan orang-orang yang mencari wajah-Mu, ya Tuhan.

  • Milik Tuhanlah bumi dan segala isinya, jagat dan semua yang diam di dalamnya. Sebab Dialah yang mendasarkan bumi di atas lautan, dan menegakkannya di atas sungai-sungai.
  • Siapakah yang boleh naik ke gunung Tuhan? Siapakah yang boleh berdiri di tempat-Nya yang kudus? Orang yang bersih tangannya dan murni hatinya, yang tidak menyerahkan diri kepada penipuan.
  • Dialah yang akan menerima berkat dari Tuhan dan keadilan dari Allah, penyelamatnya. Itulah angkatan orang-orang yang mencari Tuhan, yang mencari wajah-Mu, ya Allah Yakub.

Bait Pengantar Injil: Matius 11:25

Ref. Alleluya, alleluya.

Aku bersyukur kepada-Mu, Bapa, Tuhan langit dan bumi, sebab misteri Kerajaan Kaunyatakan kepada orang kecil.

Bacaan Injil: Lukas 12:54-59

Kalian tahu menilai gelagat bumi dan langit, tetapi mengapa tidak dapat menilai zaman ini?

Pada suatu ketika Yesus bersabda kepada orang banyak, “Apabila kalian melihat awan naik di sebelah barat, segera kalian berkata, ‘Akan datang hujan.’ Dan hal itu memang terjadi. Dan apabila kalian melihat angin selatan bertiup, kalian berkata, ‘Hari akan panas terik.’

Dan hal itu memang terjadi. Hai orang-orang munafik, kalian tahu menilai gelagat bumi dan langit, tetapi mengapa tidak dapat menilai zaman ini? Dan mengapa engkau tidak memutuskan sendiri apa yang benar?

Jika engkau dan lawanmu pergi menghadap penguasa, berusahalah berdamai dengan dia selama di tengah jalan. Jangan sampai ia menyeret engkau kepada hakim dan hakim menyerahkan engkau kepada pembantunya, dan pembantu itu melemparkan engkau ke dalam penjara. Aku berkata kepadamu, ‘Engkau takkan keluar dari sana, sebelum melunasi hutangmu’.”

Demikianlah Injil Tuhan.

Kerajaan Kristus

Saat Kristus dinyatakan dalam tanda-tanda yang harus dibaca dalam kepekaan, yang dimaksudkan dengan “saat” itu adalah saat keselamatan, saat kedatangan Kerajaan Kristus. Mengabaikan kesempatan berahmat itu akan berakibat bisa menjadi tragedi dalam hidup manusia. Sehingga untuk itu, dibutuhkan ketegasan dan disiplin diri.

Nah, bila orang mau setia pada Kristus, ia dituntut membaca kehadiran-Nya dan menjadikan kehadiran-Nya itu berbicara bagi zaman ini.

Maka, orang-orang Kristen perlu menyadari apa yang hidup dalam zaman ini sehingga warta Kristus bisa berbicara terhadap kepentingan zaman tersebut. Dengan kata lain pewartaan akan Kristus yang kita lakukan haruslah berbuah, menghasilkan sesuatu yang berguna demi keselamatan manusia.

Hanya orang yang sungguh terlibat dalam situasi dan kondisi kehidupan ini, seperti para petani, mampu membaca dan memahami tanda-tanda alam; demikian juga orang Kristen perlu terlibat pada Kristus dan zaman ini untuk menemukan apa yang perlu bagi kehidupan ini.

Sadarilah Kristus selalu hadir di tengah-tengah kita, pada setiap waktu dan sampai akhir zaman. Apakah kita selalu menyadari kehadiran-Nya. Apakah kita dapat melihat dan membaca tanda-tanda zaman di mana Dia selalu hadir?

Apakah kita mempunyai nyali untuk mewartakan dengan memberi kesaksian, menghayati dan menghidupi apa yang dikehendaki Tuhan Yesus? Jangan-jangan kita sudah terpenjara oleh keinginan-keinginan pribadi sehingga “Engkau tidak akan akan keluar dari sana, sebelum engkau membayar hutangmu sampai lunas.” (Luk 12,59)

Doa

Allah Bapa yang kekal dan kuasa, Engkau menghendaki agar kami semua selamat. Semoga kami selalu waspada dan siap sedia menyambut kedatangan kerajaan-Mu dengan tetap bertekun pada tugas dan panggilan kami masing-masing. Dengan pengantaraan Yesus Kristus, Putra-Mu, Tuhan kami yang bersama dengan Dikau dalam persatuan Roh Kudus hidup dan berkuasa, Allah, sepanjang segala masa. Amin. Sumber https://renunganhariankatolik.org/

Komentar

Tinggalkan Pesan

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Terhubung ke Media Sosial Kami

45,030FansSuka
0PengikutMengikuti
75PengikutMengikuti
0PelangganBerlangganan

Terkini