Selasa, Desember 24, 2024
26.3 C
Jakarta

Ziarah Maria di Indonesia

Patung Bunda Maria Teluk Gurita Belu

Setiap bulan Oktober, Gereja Katolik di seluruh dunia akan memasuki Bulan Maria. Ini berarti, hari-hari umat Katolik akan diisi dengan beragam kegiatan bertema Devosi Maria. Di Indonesia, salah satu bentuk devosi yang popular adalah ziarah ke tempat ziarah Maria. Saat ini, ada begitu banyak tempat ziarah Maria yang bisa menjadi tujuan bagi setiap umat yang ingin berdevosi kepada Bunda Yesus.

Saat ini, ada ratusan tempat ziarah Maria yang tersebar di 37 keuskupan di Indonesia. Di antara banyak Gua Maria itu, ada beberapa yang sering dikunjungi.

  1. Gua Maria Sendangsono

Gua Maria Sendangsono rasanya menjadi lokasi ziarah Maria paling dikenal di Indonesia. Peziarah Gua Maria ini berasal nyaris dari seluruh keuskupan di Indonesia. Lokasi ini menjadi terkenal karena nilai sejarahnya. Di lokasi ini, terdapat mata air di bawah pohon sono yang diketahui sebagai lokasi pembaptisan pertama oleh Romo J. van Lith SJ pada tahun 20 Mei 1904. Saat itu ada 171 umat yang dibaptis yang mana menjadi umat awal yang kini berkembang menjadi umat Katolik di Keuskupan Agung Semarang (KAS).

Gua Maria ini terletak di Paroki St Perawan Maria Lourdes Promasan. Ari pusat Kota Yogyakarta, Gua Maria Sendangsono berjarak sekitar 20 km ke arah barat di wilayah Kalibawang, Kulon Progo. Di Gua Maria ini terdapat juga bangunan-bangunan karya Romo Y. B. Mangunwijaya. imam KAS dikenal sebagai aktivis social dan arsitek yang karyanya memiliki ciri khas keselarasan dengan alam sekitar.

Patung maria di Gua Maria Kerep.. IST
  • Gua Maria Kerep Ambarawa

KAS dikenal sebagai keuskupan dengan banyak Gua Maria. Satu lagi yang terkenal dan didatangi peziarah dari seluruh Indonesia adalah Gua Maria Kerep Ambarawa. Gua Maria ini terletak sekitar 35 km ke arah selatan Kota Semarang Jawa Tengah. Ikon lain di lokasi ziarah ini adalah Patung Bunda Maria setinggi 30 meter.

Gua yang didirikan tahun 1954. Awalnya seorang berwarganegara Belanda menyumbangkan tanah dan rumahnya kepada Gereja. Di tanah biara inilah Gua Maria Kerep Ambarawa didirikan.

Pembangunan GMKA juga terkait erat dengan surat gembala Sri Paus pada tahun 1954. Surat gembala itu berisi tentang penetapan tahun itu sebagai Tahun Maria dalam rangka pengenangan 100 tahun usia dogma “Maria Terkandung Tanpa Noda”.

Gua Maria Kanada Rangkasbitung., IST
  • Gua Maria Kanada

Gua Maria Bukit Kanada terletak di Rangkasbitung, Lebak, Banten. Gua Maria ini berlokasi di satu kompleks dengan Akademi Keperawatan Yatna Yuana. Secara administrasi pastoral, Gua Maria Kanada masuk dalam wilayah Paroki St maria Imakulata Rangkasbitung, Keuskupan Bogor.

Meski masuk dalam wilayah Keuskupan Bogor, peziarah yang datang ke Gua Maria ini tak jarang datang dari wilayah Tangerang, Karawaci, bahkan dari Jakarta, yang masuk dalam wilayah pastoral Keuskupan Agung Jakarta.

Gua Maria Kanada dibangun pada tahun 1988 oleh umat setempat dan para biarawati Kongregasi Suster-suster Fransiskan Sukabumi. Guam aria ini diresmikan pertama kali oleh Uskup Bogor, Mgr. Ignatius Harsono.

Gua Maria Puhsarang, Kediri. IST

Gua Maria Puhsarang

Gua Maria Puhsarang Kediri, Jawa Timur masuk dalam wilayah pastoral Keuskupan Surabaya. Gua Maria ini ada bersamaan dengan perkembangan umat Katolik di Kediri yang dimulai tahun 1925. Aat itu, Pastor Jan Wolters CM mulai menggagas pembangunan Gereja dan Gua Maria di lokasi ini. Tahun 1934, Gua Maria Puhsarang selesai dibangun dan menjadi lokasi pwziarahan sejak itu.

Gua Maria Pohsarang terletak di lereng Gunung Wilis dan berada pada ketinggian 400 meter di atas permukaan laut dengan suhu udara yang cukup sejuk, yakni rata-rata 21-25 derajat Celcius. Gua ini terletak sekitar 10 km arah barat daya Kota Kediri.

Gua Maria Sawer Rahmat. IST
  • Gua Maria Sawer Rahmat Kuningan

Gua Maria Sawer Rhmat Kuningan diresmikan pada tanggal 21 Juli 1990. Lokasi ini terletak di daerah yang sebagian besar masyarakatnya bekerja sebagai petani dan peternak sapi perah di Kuningan. Kondisi ini menjadikan tempat ini memiliki suhu udara yang lumayan dingin

Lokasi Gua Maria ini tepatnya berada di Bukit Totombok, Desa Cisantana. Untuk smpai ke lokasi, peziarah dapat menyusuri jalan dari desa menuju ke lokasi gua. Saat ini, jalur ini sudah dibangun jalur Jalan Salib. Sehingga, umat yang datang dapat memulai ziarah dengan berdoa Jalan Salib menuju ke lokasi Gua. Gua Maria Sawer Rahmat masuk dalam wilayah pastoral Paroki Gereja Katolik Kristus Raja, Paroki Cigugur, Kuningan, Keuskupan Bandung.

Patung Maria Bukit Nilo
  • Patung Maria Bunda Segala Bangsa

Keuskupan Maumere memiliki satu tempat ziarah Maria di Bukit Keling di Dusun Nilo, Desa Wuli Wutik, Kecamatan Nita, Kabupaten Sikka, Nusa Tenggara Timur. Di puncak bukit berdiri dengan agung Patung Maria Bunda Segala Bangsa setinggi 28 meter.

Nilo dalam bahasa Sikka berarti terang. Rasanya tepat jika di dusun ini berdiri Patung Maria Bunda Segala Bangsa. Umat sekitar percaya kehadiran patung ini memberi terang bagi umat Katolik yang datang untuk berdoa.

Patung Maria Bunda Segala Bangsa dibangun oleh Kongregasi Pasionis (CP) bekerja sama dengan umat Katolik di sana. Berkat restu dari Uskup Agung Ende, Mgr Abdon Longinus da Cunha Kongregasi Pasionis membangun Pusat Spiritualitas Pasionis (PSP) Nilo. Patung Maria Bunda Segala Bangsa ini adalah salah satu bagian dari PSP ini.

Patung Maria Teluk Gurita
  • Patung Maria Teluk Gurita Belu

Di Kabupaten Belu, Nusa Tenggara Timur terdapat Patung Bunda Maria Teluk Gurita. Lokasi tempat ziarah ini berada di pinggil laut NTT. Dari lokasi ini di sore hari dapat melihat pemandangan indah matahari terbenam. Patung ini dibangun atas inisiatif Pemerintah Kabupaten Belu. Meski pembangunannya belum selesai, namun sudah banyak umat yang setiap hari berziarah ke patung Maria ini.

Foto – Patung Bunda Maria Teluk Gurita Belu.

Dok. IST

Komentar

Tinggalkan Pesan

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Terhubung ke Media Sosial Kami

45,030FansSuka
0PengikutMengikuti
75PengikutMengikuti
0PelangganBerlangganan

Terkini