26.9 C
Jakarta
Wednesday, April 24, 2024

Paus Fransiskus: Lembaga Pendidikan Harus Menjadi Tempat Penyambutan dan Integrasi

BERITA LAIN

More
    Paus Fransiskus berbicara kepada para peserta di Konferensi Universitas Gregorian tentang Inisiatif dalam Pendidikan Pengungsi dan Migran. Vatican Media

    VATIKAN, Pena Katolik – Paus Fransiskus mendesak para peserta konferensi yang diadakan Universitas Gregoriana untuk berbuat lebih banyak dalam penelitian, pengajaran, dan promosi sosial para migran dan pengungsi. Konferensi ini membahas tentang Inisiatif dalam pendidikan pengungsi dan migran. Paus menyerukan, agar menjadikan semua lembaga pendidikan tempat para migran ini disambut dan dilindungi.

    Paus Fransiskus menerima audiensi peserta konferensi di Vatikan Kamis, 29 September 2022 di Vatikan. Menyambut mereka, Paus menyoroti konferensi itu sebagai momen refleksi terencana yang didasarkan pada “kebutuhan saudara-saudari migran, dengan perhatian khusus kepada anak-anak dan kaum muda.

    Paus kemudian menekankan pentingnya kontribusi para peserta dalam tiga bidang yang berkaitan dengan kompetensi mereka: penelitian, pengajaran dan promosi sosial. Paus Fransiskus menyoroti perlunya studi lebih lanjut tentang apa yang disebut “hak untuk tidak beremigrasi”. Ia  mencatat bahwa penting untuk merenungkan penyebab gerakan migrasi dan tentang bentuk-bentuk kekerasan yang menyebabkan orang pergi ke negara lain. Persoalan ini termasuk konflik yang melanda banyak wilayah di dunia.

    Paus juga menunjuk pada jenis kekerasan lain, menekankan bahwa bumi telah dihancurkan oleh polusi dan eksploitasi sumber daya bumi yang berlebihan. Bapa Suci meminta para akademisi, dan khususnya akademisi Katolik, untuk berperan dalam memberikan jawaban atas tantangan ekologis karena mereka berada dalam posisi untuk membantu membimbing dan menginformasikan keputusan para pemimpin dalam merawat rumah kita bersama.

    Pengajaran

    Paus mengakui komitmen untuk membangun program pendidikan yang bermanfaat bagi para pengungsi. Dia mencatat bahwa banyak yang telah dicapai tetapi masih banyak yang harus dilakukan. Sambil menekankan bahwa prioritas harus diberikan kepada yang paling tidak beruntung. Ia mengusulkan agar lembaga-lembaga dapat menawarkan kursus yang menanggapi kebutuhan para pengungsi, seperti menyelenggarakan program pembelajaran jarak jauh dan memberikan beasiswa untuk mereka.

    “Sekolah dan universitas adalah lingkungan istimewa tidak hanya untuk pengajaran tetapi juga untuk perjumpaan dan integrasi,” kata Paus Fransiskus.

    “Kita dapat tumbuh dalam kemanusiaan kita bersama dan membangun rasa kebersamaan yang semakin besar. Keterbukaan satu sama lain menciptakan ruang pertukaran yang bermanfaat antara visi dan tradisi yang berbeda, dan membuka pikiran ke cakrawala baru.”

    Paus juga menyerukan pelatihan profesional khusus untuk diberikan kepada personel dan guru yang bekerja dengan migran dan pengungsi, menyoroti bahwa kesempatan untuk pertemuan yang bermakna harus dipromosikan, sehingga guru dan siswa dapat memiliki kesempatan untuk mendengar kisah orang-orang migran.

    “Lembaga pendidikan tinggi Katolik dipanggil untuk mendidik siswa mereka sendiri, yang akan menjadi administrator, pengusaha, dan pemimpin budaya masa depan, untuk pemahaman yang lebih jelas tentang fenomena migrasi, dalam perspektif keadilan, tanggung jawab global, dan persekutuan dalam keragaman,” Paus kata Fransiskus.

    RELASI BERITA

    Tinggalkan Pesan

    Please enter your comment!
    Please enter your name here

    - Advertisement -spot_img

    BERITA TERKINI