SAUMLAKI, Pena Katolik –Kadang dalam hidup bersama, manusia sering mengabaikan satu dengan yang lain, seperti yang tertulis dalam kitab suci antara Lazarus dan orang kaya, yang tidak memikirkan orang lain. Untuk itu, perlu membangun kepedulian di antara anggota masyarakat. Pesan ini disampaikan, Uskup Amboina, Mgr. Seno Ngutra saat memimpin Misa Pembuka Pesta Paduan Suara Gerejani Katolik (Pesparani) ke-IV Provinsi Maluku di Saumlaki, Tual, Maluku, 25 September 2022.
“Kehadiran umat di kota Tual sebelum pelaksanaan kegiatan dan di hari ini di awali dengan misa Kudus, dan tubuh Kristus akan terbagi bagi untuk kita semua yang hadir saat ini” kata Uskup.
Mgr. Ino mengatakan, Pesparani harus menjadi sarana untuk teta menjaga persatuan dan kesatuan dalam setiap perlombaan yang akan dilaksanakan.
“Mari kita bangun persaudaraan dan kebersamaan di antara kita, sehingga Pesparani tahun ini menjadikan kita sehati sejiwa dalam Kristus Yesus sang penebus dosa umat manusia” kata Uskup.
Pesparani tingkat provinsi Maluku ke-IV tahun 2022 ini melibatkan 11 kabupaten kota. Keuskupan Ambiuna punya andil besar dalam perkembangan Pesparani di provinsi-provinsi di Indonesia. Tercatat, keuskupan ini yang mengawali pesta paduan suara ini sebelum menjadi gerakan tingkat nasional. Tercatat juga, Pesparani tingkat nasional pertama diadakan di Amboina, yang adalah bagian dari Keuskupan Amboina pada tahun 2018.
Pesparani Katolik merupakan sebuah pesta umat Katolik, sekaligus sebagai peristiwanya sosial budaya Maluku. Sehari sebelum Misa Pembuka, Gubernur Maluku, Murad Ismail menayampaikan bahwa event ini hendaknya merupakan wujud kebersamaan antar umat beragama. Murad menyampaikan ini saat pemberangkatan 11 Kontingen Pesparani Katolik Maluku, di Balai Kota Tual Sabtu, 24 September 2022.
Murad berharap kepada Masyarakat Kota Tual dan Kabupaten Maluku Tenggara, agar turut berpartisipasi mendukung suksesnya penyelenggara Iven Bergengsi ini.
“Dengan momen Pesparani Katolik Tingkat Provisni Maluku yang di Pusatkan di Kota Tual merupakan ajang silaturahmi untuk bersama, bersatu dalam memupuk persaudaraan umat beragama di Provinsi Maluku, sehingga penyelenggaraan ini dapat berjalan aman, damai dan sukses,” ucap gubernur.