LONDON, Pena Katolik – Pemakaman kenegaraan Ratu Elizabeth II berlangsung pada hari Senin di Westminster Abbey, London. Sebanyak 2.000 tamu menghadiri acara seremonial termasuk 500 pemimpin dunia, pejabat asing, dan politisi senior. Mgr. Paul Richard Gallagher, Sekretaris Hubungan dengan Negara Vatikan, mewakili Paus Fransiskus pada pemakaman itu.
Itu adalah hari di mana pelayat dari seluruh dunia berkumpul untuk mengucapkan selamat tinggal terakhir mereka kepada Elizabeth II, raja terlama yang memerintah Inggris yang meninggal pada 8 September pada usia 96 setelah lebih dari 70 tahun di atas takhta. Ada kemegahan dan arak-arakan pada upacara pemakaman yang diadakan di Westminster Abbey London, tetapi juga adegan duka pribadi dan publik.
Didedikasikan untuk Rakyat
Khotbah dalam kebaktian pemakaman ini dipimpin oleh Uskup Agung Catembury, Uskup Justin Welby. Ia berbicara tentang panggilan alkitabiah untuk melayani daripada dilayani. Dia ingat bagaimana mendiang Ratu pada usia 21 telah bersumpah bahwa seluruh hidupnya akan didedikasikan untuk melayani bangsa, dengan mengatakan “jarang janji seperti itu ditepati dengan baik.”
Sederet pemimpin gereja lainnya memanjatkan doa pada upacara pemakaman termasuk pemimpin Gereja Katolik di Inggris dan Wales. Kardinal Vincent Nichols, Uskup Agung Westminster, berterima kasih kepada mendiang Ratu atas “ikatan persatuan yang kaya dan dukungan timbal balik yang dia pertahankan.”
Prosesi ke Kastil Windsor
Setelah upacara pemakaman, ada prosesi khusyuk saat peti jenazah diangkut dengan kereta meriam untuk perjalanan terakhir ratu melintasi London. Kerumunan besar berbaris di rute prosesi saat hormat senjata ditembakkan dan lonceng Menara Jam Big Ben yang terkenal di ibu kota berdentang setiap 60 detik. Peti mati itu kemudian dipindahkan ke mobil jenazah untuk perjalanan ke tempat peristirahatan terakhir Ratu di kapel St. George di Kastil Windsor.
Itu adalah perpisahan yang tepat untuk Ratu yang sangat dihormati dan dicintai yang telah menjadi tokoh kunci di panggung dunia selama lebih dari tujuh dekade.
