MERAUKE, Pena Katolik – Uskup Agung Merauke, Mgr. Petrus Canisius Mandagi, MSC mengaku sangat senang dengan hilangnya kasus perjudian di Merauke. Meski butuh waktu lama untuk membasmi perjudian, Mgr. Mandagi mengapresiasi usaha semua pihak untuk mewujudkan ini.
‘’Saya senang sekali. Tapi pertanyaannya mengapa baru sekarang. Saya sudah lihat banyak sekali, tapi mengapa baru sekarang,” ujar Mgr. Mandagi, di Merauke, Kamis 1 September 2022.
Uskup yang dikenal ceplas ceplos ini menyoroti kaksus yang melibatkan mantan Kadiv Propam Polri, Ferdi Sambo. Dengan adanya peristiwa Ferdy Sambo, lanjut Uskup Mandagi, polisi disadarkan untuk tidak merusak rakyat. ‘’Anda mengamankan rakyat. Tidak merusak rakyat. Kalau anda merusak rakyat, harus dipecat dan secara agama anda pergi ke neraka karena merusak rakyat.
Mgr. Mandagi memberikan apresiasi kepada Polisi. Ia berharap, Polri memegang teguh janji dan sumpah jabatannya. Menurutnya, ada banyak polisi yang baik, bekerja dengan jujur, dan menghindari perbuatan tercelah.
Untuk para bandar judi, Mgr. Mandagi juga meminta ditangap dan diproses. Ia menilai, perjudian tidak boleh dibiarkan, apalagi yang sampai tidak disentuh hukum.
‘’Sekali lagi kita bersyukur karena judi berhenti setelah kasus Ferdy Sambo. Tapi kita rakyat harus mengawal ini, jangan sampai hanya sementara dan terulang lagi,’’ pungkasnya.
