VATIKAN, Pena Katolik – World Youth Day akan dilangsungkan kurang dari setahun lagi di Portugal. Paus Fransiskus telah berjanji, bahwa seorang paus akan hadir. Lalu, ia bercanda, bisa jadi ia akan hadir atau “Paus Yohanes XXIV”.
Paus Fransiskus mengatakan ini kepada CNN Portugal dalam sebuah wawancara yang ditayangkan pada 4 September 2022. Paus Mengatakan, ia berencana untuk menghadiri World Youth Day 2023. Pertemuan pemuda Katolik internasional terbesar ini dijadwalkan berlangsung di Lisbon Agustus 2023 mendatang.
“Saya berencana untuk pergi. Paus akan pergi – entah Fransiskus atau Yohanes XXIV – tetapi paus akan pergi,” candanya.
Sindiran itu dibuat setelah berbulan-bulan spekulasi di media bahwa paus berusia 85 tahun itu hampir pensiun. Paus Fransiskus mengatakan kepada wartawan sekembalinya dari Kanada pada bulan Juli 2022 lalu, bahwa dia “terbuka” untuk kemungkinan pensiun. Paus Fransiskus menyadari bahwa itu adalah kehendak Tuhan.
Paus Fransiskus tidak menjelaskan mengapa dia menduga penggantinya bisa bernama Paus Yohanes XXIV. Dia telah membuat lelucon ini beberapa kali sejak dia mengkanonisasi St. Paus Yohanes XXIII, paus terakhir yang mengambil nama Yohanes, yang masa kepausannya berlangsung dari tahun 1958 hingga 1963.
Paus mengatakan dalam wawancara bahwa Hari Pemuda Sedunia tahun depan menghadirkan kesempatan besar “bagi kaum muda dari berbagai belahan dunia untuk terhubung.” Pertemuan multi-hari, yang didirikan oleh St. Paus Yohanes Paulus II pada tahun 1985, biasanya diadakan di benua yang berbeda setiap tiga tahun dengan kehadiran paus. Pada beberapa Hari Pemuda Sedunia yang lalu, hadirin telah mencapai jutaan. Pertemuan di ibu kota Portugal, Lisbon, dijadwalkan pada 1-6 Agustus 2023.
“Ketika Anda pergi ke pertemuan dengan orang-orang muda, Anda harus siap untuk mendengarkan bahasa lain. Anak muda punya bahasa sendiri. Dan itu berasal dari budaya sendiri karena ada budaya anak muda. Dan itu juga berasal dari kreativitas mereka sendiri.”
Dia menambahkan, setiap orang harus berbicara dengan bahasa anak muda. Mereka memiliki budaya dan bahasa progresif yang maju, bukan? Jadi, Anda harus mendengarkan mereka dalam menafsirkan sesuatu dan menjawabnya dengan cara yang dapat mereka pahami.”
Wawancara ini direkam pada 11 Agustus 2022. Ia juga menjawab pertanyaan tentang pelecehan seksual yang melibatkan para imam dan perang di Ukraina.