VATIKAN, Pena Katolik – Seperti yang telah dia soroti berkali-kali selama seri pengajaran ini, Paus percaya bahwa usia tua adalah sebuah anugerah dan para lansia memiliki panggilan dan misi khusus dalam Gereja. Bapa Suci sekali lagi menunjukkan, bahwa orang tua berada pada titik hidup yang penting, karena merekalah yang fokus pada “tujuan hidup yang sebenarnya.”
Apa tujuan hidup yang sebenarnya? Tempat semeja dengan Tuhan, di dunia Tuhan. “Laki-laki dan perempuan tua sedang menunggu pertemuan itu,” kata Paus.
Paus membandingkan kehidupan di bumi dengan novisiat, yang merupakan tahap awal, persiapan kehidupan religious. Menurutnya, hidup tidak dibuat untuk terbungkus dalam dirinya sendiri, dalam kesempurnaan duniawi imajiner, hidup ditakdirkan untuk melampaui, melalui perjalanan kematian – karena kematian adalah sebuah perjalanan. Tujuan hidup menuju kepada Tuhan, di mana dia tinggal selamanya.
“Di sini, di bumi, perjalnan “novisiat” kita dimulai: Kita adalah murid kehidupan, yang – di tengah seribu kesulitan – belajar menghargai pemberian Tuhan, menghormati tanggung jawab untuk membagikannya dan membuatnya berbuah bagi semua orang. Waktu kehidupan di bumi adalah anugerah dari bagian ini. Kesombongan menghentikan waktu – menginginkan masa muda yang abadi, kesejahteraan tanpa batas, kekuatan absolut – bukan hanya tidak mungkin, tetapi juga delusi.”
Paroki dan Pastoral Kematian
Dalam konteks ini, Paus bertanya-tanya apakah paroki mendukung dan mempromosikan tahap kehidupan ini? Akan menarik untuk melihat apakah di Gereja-Gereja lokal ada referensi khusus yang dimaksudkan untuk merevitalisasi pelayanan khusus “menunggu” Tuhan ini. Keadaan hidup ini penting bagi Gereja itu sendiri, tambah Paus, karena mengingatkan bahwa Gereja tidak dibuat seperti dunia.
Bagi Paus Fransiskus, usia tua adalah fase dalam kehidupan yang paling cocok untuk menyebarkan berita gembira bahwa hidup adalah inisiasi menuju pemenuhan akhir. Keberadaan manusia di bumi adalah saat inisiasi kehidupan. Kehidupan yang membawa setiap orang menuju kehidupan yang lebih penuh. Namunm kehidupan ini menemukan pemenuhan hanya di dalam Tuhan.
“Usia tua itu kredibel ketika mengajak seseorang untuk bersukacita dalam berlalunya waktu: tapi waktu terus berjalan. Ya, tapi ini bukan ancaman, itu janji,” katanya.