25.6 C
Jakarta
Friday, April 26, 2024

Kencan Dengan Tuhan Rabu, 3 Agustus 2022; Mensyukuri Pemberian Rohani

BERITA LAIN

More

    Bacaan: Ibrani 10:24

    “Dan marilah kita saling memperhatikan supaya kita saling mendorong dalam kasih dan dalam pekerjaan baik.”

    Renungan:

    Seorang guru TK menyuruh murid-muridnya untuk menggambar apa saja yang mereka syukuri. Anak-anak mulai asik menggambar. Ada yang menggambar ayam panggang yang diletakkan di atas meja makan, ada yang menggambar sebuah mobil yang setia mengantarkan ke sekolah dan macam-macam gambar yang mengungkapkan rasa syukur dan terima kasih mereka atas hal-hal itu. Kebanyakan dari anak-anak itu menggambar makanan enak-enak yang menjadi kesukaan mereka dan mereka mengucap syukur atas hal itu. Tetapi ada satu gambar yang menarik dari seorang anak kecil. Gambarnya lain dari gambar anak-anak pada umumnya.

    Di selembar kertas putih anak itu menggambar sebuah mulut. Aneh pikir gurunya. Anak-anak lain berkata bahwa itu adalah gambar mulut Tuhan yang selalu berfirman sehingga anak-anaknya diberkati. Penuh rasa ingin tahu sang guru membungkuk ke meja anak kecil yang menggambar mulut tersebut dan bertanya, “Deni, ini gambar mulut siapa?” “Oh, ini gambar mulut ibu guru,” kata Deni. Sang guru kembali mengingat-ingat mengenai gambar mulut tersebut. Akhirnya ia mengerti maksud anak kecil itu. Di kelas, Deni termasuk anak murid yang agak minder dan sulit bergaul dengan teman-temannya. Mungkin karena ia kurang mendapatkan kasih sayang dari orang tuanya.

    Tetapi gurunya selalu berusaha mendekatinya, menyapanya setiap kali datang, memberikan nasihat-nasihat yang penuh kasih dan perhatian yang akan membuatnya lebih percaya diri. Hari itu, Deni mengungkapkan hal pertama yang membuatnya bersyukur yaitu atas kata-kata yang keluar dari mulut gurunya.

    Orang-orang tidak hanya mensyukuri pemberian pemberian jasmani yang kita berikan. Banyak rasa syukur yang dihasilkan oleh perbuatan-perbuatan sederhana tetapi sangat bermanfaat bagi orang lain. Mungkin itu sapaan, “Halo apa kabar”,  “Terima kasih atas kebaikanmu”, “Kamu pintar”, “Kamu cantik”, “Pekerjaanmu sangat memuaskan” dan lain-lain. Memang kelihatannya itu adalah perbuatan yang sangat sederhana yang semua kita bisa melakukannya. Tidak membutuhkan tenaga yang banyak atau harus berpikir keras dulu baru bisa melakukannya. Juga tidak membutuhkan biaya sehingga kita bisa melakukannya setiap saat. Mungkin kita tidak menyadari bahwa perbuatan-perbuatan kecil ini sangat berarti bagi orang lain karena itu bisa mengubah hidup dan suasana hati, bahkan bisa membangkitkan semangat.

    Kata-kata yang membuat orang lain merasa diperhatikan, sedikit pujian dan ucapan terima kasih bisa memacu seseorang untuk lebih maju dan merasa berarti. Bukankah ini merupakan pemberian sederhana namun tidak bisa dinilai dengan uang? Memang tidak semua orang memiliki kesempatan untuk mengungkapkan ucapan syukur mereka atas hal-hal yang sudah kita lakukan meskipun itu sangat sederhana. Oleh karena itu mari, kita memulainya terlebih dahulu. Tuhan Yesus memberkati

    Doa:

    Tuhan Yesus, ajarilah aku menggunakan setiap kesempatan untuk memberikan yang terbaik kepada sesama, seperti  Engkau yang selalu memberikan hal terbaik untukku. Amin. (Dod).

    Selamat pagi dan berkiprah dihari Rabu.Tuhan Yesus Yang Maharahim dn Sang Raja Damai membentengi kita sekeluarga dn umat manusia dimuka bumi yang berserah padaNya dengan para malaikat yang kudus dan menutup bungkus dengan DarahNya Yang Mahakudus serta melindungi kita sekel dan manusia diseluruh dunia yang berserah padaNya dari pandemi Covid 19 dan mendamaikan peperangan di Ukraina dn dunia serta memberi kesejahteraan dn kesehatan prima sepanjang tahun 2022.Amen.+BDGY.

    Michael Utama OP

    RELASI BERITA

    Tinggalkan Pesan

    Please enter your comment!
    Please enter your name here

    - Advertisement -spot_img

    BERITA TERKINI