PARMA, Pena Katolik – Pada hari Jumat, 22 Juli 2022, pukul 05.45, telah dipanggil Tuhan, Pastor Carlo Treppo SX. Ia wafatpada usia 82 tahun, di Rumah Induk Serikat Xaverian, Parma Italia. Pastor Treppo pernah berkarya di Indonesia, tepatnya di Keuskupan Padang selama kurang lebih 30 tahun.
Pastor Treppo lahir pada 7 Agustus 1939 di Monteprato di Nimis, Udine, Italia. Setelah mengikuti sekolah menengah (1953-1955) di Seminari Menengah, Castellerio, Udine dan sekolah menengah (1955-1957) di Seminari Tinggi, Castellerio, Udine, Frater Carlo Treppo memasuki Institut (San Pietro di Vincoli) pada bulan September 1957. Di tempat ini, dia menjalani tahun novisiatnya di Serikat Xaverian dan mengikrarkan kaul religius dan misionaris pertamanya (15 September 1958).
Dari tahun 1958 hingga 1961, ia melanjutkan formasi di Desio untuk studi sekolah menengah. Dari tahun 1961 hingga 1967, ia berada di Parma untuk pembinaan teologi dengan jeda satu tahun (1962-1963) untuk pelayanan Prefek di Sekolah Apostolik Zelarino (VE).
Ia menerima penahbisan imam di Parma pada 16 Oktober 1966. Segera setelah penahbisannya ia ditugaskan ke Rumah Apostolik Ancona sebagai wakil rektor (1967-1968) dan kemudian ke Brescia, terlibat dalam pelayanan (1968-1970).
Pada tahun 1970 ia menerima tujuan ke Indonesia, di mana ia tiba setelah menghabiskan beberapa bulan di London, Inggris untuk belajar bahasa Inggris. Setelah belajar bahasa Indonesia di Padang , ia pertama kali menjalani tugas pastoral di Kota Baru (Mahakaria, Pasaman, 1971-1972) dan kemudian pendeta di Bukittinggi (1973-1974).
Dari tahun 1974 hingga 1976 ia mengikuti kursus Islamologi di Roma (Via Tardini). Ia kembali ke Indonesia sebagai pastor paroki Bagansiapi-Api dan Duri (1976-1978). Pada tahun 1978 ia melanjutkan studi Islam selama satu tahun di Padang, Sumatera.
Dari tahun 1980 hingga 1983 menjadi asisten pendeta Stella Maris (Pluit), Jakarta. Dari tahun 1983 hingga 1984 ia melanjutkan studi bahasa Inggris di London, dan kemudian kembali lagi ke Indonesia sebagai Prokurator Misi di Jakarta (St. Mary of Fatima-Toasebio), dari 1984 hingga 1993. Pada 1993 ia berada di Manila ( Filipina) untuk periode pembaruan teologis.
Ia kembali ke Indonesia dimana dari tahun 1994 hingga 1997 menjadi pastor paroki Gunung Sitoli (paroki Santa Maria) dan dari tahun 1997 hingga 2001 menjadi pastor paroki Gunung Sitoli (paroki Gembala yang Baik). Setelah menjalani pembinaan berkelanjutan selama tiga bulan di Tavernerio (1999), beliau melanjutkan aktivitasnya sebagai kapelan Pekanbaru (S. Paulus Labu Baru), dari tahun 2001 hingga 2004. Dari tahun 2004 hingga 2006 Pr. Carlo mengabdikan dirinya untuk pelayanan di Domus Padang, Sumatera.
Pada tahun 2006, Pastor Treppo kembali ke Italia di mana ia bekerja dalam pelayanan dan animasi misionaris, di komunitas Udine. Pada tanggal 25 Oktober 2021, karena alasan kesehatan, ia berpindah tugas di Rumah Induk di Parma.
Dalam sebuah suratnya kepada Pemimpin Umum Serikat Xaverian, Pater Fernando García R, Pastor Treppo pernah mengungkapkan kebahagiaannya menjadi Misionaris, terutama pada masa karyanya beberapa tahun setelah kembali ke Italia.
“Pastor Fernando, terima kasih banyak atas surat penyemangatnya untuk merayakan Hari Panggilan Sedunia dengan sebaik mungkin. Saya mencoba melakukannya, terutama dengan doa; kemudian, ya, saya mendapat kesempatan untuk berbagi pengalaman awal panggilan saya dengan komunitas … Itu adalah pengalaman yang indah bagi saya; Saya semakin diyakinkan bahwa panggilan itu adalah karunia murni dari Tuhan, saya hanya perlu menyadarkan diri saya akan karunia ini. Pada usia saya, saya telah melewati batas hidup yang alkitabiah.
Saya masih melakukan beberapa pelayanan sebanyak yang saya bisa; namun, di atas segalanya saya mencari keselarasan hati dalam mendengarkan dan melayani sesama, bertumbuh dalam persekutuan dengannya… Bagi saya, inilah waktu yang Tuhan berikan kepada saya. Saya mencoba memanfaatkannya dengan baik…
(dari surat yang ditulis kepada Pemimpin Umum, Pater Fernando García R., Udine, 10 Mei 2020).
Beristirahat dalam damai