Bacaan: Pengkhotbah 3:22a
“Aku melihat bahwa tidak ada yang lebih baik bagi manusia dari pada bergembira dalam pekerjaannya, sebab itu adalah bahagiannya.”
Renungan:
Seorang pemuda yang sedang lapar pergi ke sebuah warung di pinggiran jalan. Saat ia sedang makan, datanglah seorang anak kecil penjual kue menawarkan kue kepadanya, “Pak, mau beli kue?” Dengan ramah pemuda itu menjawab, “Tidak, saya sedang makan.” Anak kecil tersebut tidak putus asa ketika tawaran pertamanya ditolak. Ia menawarkan lagi kue setelah pemuda itu selesai makan.
Sang pemuda menjadi risih untuk menolak. Kemudian ia mengeluarkan uang Rp1.500,- dan memberikannya sebagai sedekah saja. Anak kecil itu lalu mengambil uang pemberian sang pemuda dan memberikannya kepada pengemis. Pemuda tadi bingung dan bertanya, “Mengapa kamu memberikan uang itu kepada pengemis?” Anak kecil penjual kue itu tersenyum lugu dan menjawab, “Saya sudah berjanji pada ibu saya untuk menjual kue ini, bukan untuk menjadi pengemis.
Dan saya akan bangga pulang ke rumah bertemu ibu jika kue buatan Ibu terjual habis.” Pemuda tersebut merasa kagum dengan kata-kata anak kecil itu dan akhirnya ia memborong semua kue yang dijual anak kecil tersebut. Ia melakukannya bukan karena kasihan tetapi karena prinsip yang dimilikinya.
Bagaimana dengan kita, sudahkah kita memunyai cara pandang yang benar tentang profesi ataupun pekerjaan kita atau apakah kita hanya beranggapan bahwa bekerja hanyalah untuk memperoleh uang? Bila cara pandang dan sikap kita terhadap pekerjaan hanya untuk memeroleh uang, maka kita akan mudah bosan, menghalalkan segala cara dan tidak menghargai orang lain maupun pekerjaan kita. Namun bila kita menganggap bahwa pekerjaan kita adalah sebuah kehormatan dan anugerah yang diberikan oleh Tuhan untuk menjadi berkat bagi orang lain, maka kita akan memberikan yang terbaik dan bekerja dengan sepenuh hati.
Jadi, apapun jenis pekerjaan yang kita lakukan saat ini, entah itu pekerjaan kecil ataupun pekerjaan besar, kerjakanlah dengan sepenuh hati dan kehormatan, karena orang yang bekerja tidak hanya untuk uang, justru akan dikejar-kejar oleh berkat dari Tuhan. Tuhan Yesus memberkati.
Doa:
Tuhan Yesus, terima kasih untuk pekerjaan yang saat ini Kau percayakan padaku. Bantulah aku untuk melakukannya dengan baik, sehingga apa yang kukerjakan pada akhirnya menjadi berkat bukan hanya untuk diriku saja, tetapi juga untuk banyak orang dan untuk kemuliaan nama-Mu. Amin. (Dod).
Selamat pagi dan berkiprah dihari Selasa.Tuhan Yesus Yang Maharahim dn Sang Raja Damai membentengi kita sekeluarga dn umat manusia dimuka bumi yang berserah padaNya dengan para malaikat yang kudus dan menutup bungkus dengan DarahNya Yang Mahakudus serta melindungi kita sekel dan manusia diseluruh dunia yang berserah padaNya dari pandemi Covid 19 dan mendamaikan peperangan di Ukraina dn dunia serta memberi kesejahteraan dn kesehatan prima sepanjang tahun 2022.Amen.
Michael Utama OP