Minggu, Desember 22, 2024
28.6 C
Jakarta

Kencan Dengan Tuhan Minggu, 17 Juli 2022: Menjadi Orang yang Berhikmat dan Kreatif

Bacaan: Amsal 8:11

“Karena hikmat lebih berharga dari pada permata, apa pun yang diinginkan orang, tidak dapat menyamainya.”

Renungan:

Suatu ketika ada seorang pemain golf profesional bertanding dalam sebuah turnamen golf. Ia baru saja membuat pukulan yang bagus sekali dan bolanya jatuh di dekat lapangan hijau. Ketika ia berjalan di fairway ia mendapati bolanya masuk ke dalam sebuah kantong kertas bekas pembungkus makanan yang mungkin dibuang sembarangan oleh salah seorang penonton. Bagaimanakah caranya ia bisa memukul bola yang berada di dalam kantong kertas itu dengan baik?

Sesuai dengan peraturan turnamen, jika ia terlebih dulu mengeluarkan bola dari kantong kertas itu, ia terkena pukulan hukuman. Tapi kalau ia memukul bola bersama-sama dengan kantong kertas itu, ia tidak akan bisa memukul dengan baik. Salah-salah ia justru mendapatkan skor yang lebih buruk lagi. Apa yang harus dilakukannya? Banyak pemain mengalami hal serupa. Hampir seluruhnya memilih untuk mengeluarkan bola dari kantong kertas itu dan menerima hukuman. Setelah itu mereka bekerja keras sampai ke akhir turnamen untuk menutup hukuman tadi.

Hanya sedikit, bahkan mungkin hampir tidak ada pemain yang memukul bola bersama kantong kertas itu, karena risikonya terlalu besar. Namun pemain profesional tersebut tidak memilih satu di antara dua kemungkinan itu. Tiba-tiba ia merogoh sesuatu dari saku celananya dan mengeluarkan sekotak korek api. Lalu ia menyalakan satu batang korek api dan membakar kantong kertas itu hingga habis terbakar. Ketika kantong kertas itu habis terbakar, tampaklah bolanya dengan begitu jelas.

Ia lalu memilih tongkat yang tepat, membidik sejenak, mengayunkan tongkat, wuuuuush… bola terpukul dan jatuh persis di dalam lubang di lapangan hijau. Bravo! Ia tidak terkena hukuman dan tetap bisa mempertahankan posisinya.

   Di dunia ini tidak banyak kita menemukan orang-orang yang berhikmat dan kreatif seperti pada kisah di atas. Kita tahu bahwa dalam hidup ini ada kelompok orang yang menganggap kesulitan sebagai hukuman dan memilih untuk menerima hukuman itu. Ada kelompok orang yang mengambil risiko untuk melakukan kesalahan bersama kesulitan itu. Namun sedikit sekali kelompok orang yang bisa berpikir kreatif untuk menghilangkan kesulitan itu dan menggapai kemenangan. Nah, kita termasuk kelompok yang mana?

   Mari, jalanilah kehidupan ini dengan hikmat Tuhan. Karena pintar saja tidak cukup, dan memunyai keahlian yang hebat juga belum cukup bila tidak disertai dengan hikmat Tuhan. Satu cara untuk memperoleh hikmat adalah memohonnya kepada sumber segala hikmat yaitu Tuhan Yesus Kristus, kemudian bergaul dan bersekutu dengan-Nya dalam doa. Tuhan Yesus memberkati.

Doa:

Tuhan Yesus, berilah aku hikmat-Mu, sehingga dalam melaksanakan tugasku, aku tidak mengandalkan kekuatanku sendiri, melainkan mengandalkan kekuatan imanku pada-Mu. Amin. (Dod).

Selamat pagi dan merayakan ibadah suci Minggu.Tuhan Yesus Yang Maharahim dn Sang Raja Damai membentengi kita sekeluarga dn umat manusia dimuka bumi yang berserah padaNya dengan para malaikat yang kudus dan menutup bungkus dengan DarahNya Yang Mahakudus serta melindungi kita sekel dan manusia diseluruh dunia yang berserah padaNya dari pandemi Covid 19 dan mendamaikan peperangan di Ukraina dn dunia serta memberi kesejahteraan dn kesehatan prima sepanjang tahun 2022.Amen.

Michael Utama OP

Komentar

Tinggalkan Pesan

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Terhubung ke Media Sosial Kami

45,030FansSuka
0PengikutMengikuti
75PengikutMengikuti
0PelangganBerlangganan

Terkini