Jumat, November 22, 2024
29.4 C
Jakarta

Kencan Dengan Tuhan Sabtu, 16 Juli 2022: Rumput Orang Lain lebih Hijau

Bacaan: 1 Tesalonika 5:18

“Mengucap syukurlah dalam segala hal, sebab itulah yang dikehendaki Allah di dalam Kristus Yesus bagi kamu.”

Renungan:

Ada seorang gadis kecil hidup di sebuah rumah yang sederhana. Seringkali ia merasa menyesal dilahirkan di keluarga miskin seperti itu, apalagi ketika ia melihat ke seberang lembah di mana terdapat sebuah rumah besar di bukit dengan jendela yang terbuat dari emas berkilauan tertimpa sinar matahari. Gadis kecil itu membayangkan bagaimana senangnya jika ia dibesarkan di rumah dengan jendela-jendela emas itu dan bukannya di rumah kecil seperti yang ia tinggali saat ini. Sekalipun ia mencintai kedua orang tuanya, dia tidak pernah bisa menghapus keinginan untuk bisa tinggal di rumah besar dengan jendela emas itu. Mimpi itu terus ia simpan hingga ia bertumbuh besar.

Suatu hari ketika ia telah cukup besar, ia ingin berjalan-jalan keluar dari pekarangan rumahnya. Ia meminta izin pada ibunya untuk bisa bersepeda di luar pagar rumahnya dan turun menuju lembah. Akhirnya gadis itu diizinkan asalkan tidak pergi terlalu jauh dari rumah. Hari itu adalah hari yang cerah dan indah. Ia tahu pasti kemana tujuannya. Ia mengarahkan pandangannya ke rumah besar dengan jendela-jendela emas itu.

Namun setelah bersepeda cukup jauh dan menaiki bukit menuju rumah berjendela emas itu berada, ia sangat kecewa. Setelah dilihatnya dari dekat ternyata rumah tersebut tampak tidak terawat dan jendelanya pun tidak terbuat dari emas, bahkan terlihat kotor. Rumah itu tidak tampak seperti yang ia lihat selama ini dari jauh. Hanya sebuah rumah yang tidak berpenghuni dan tidak terawat. Dengan sedih akhirnya ia memutuskan untuk pulang. Ia memutar sepedanya dan beranjak untuk kembali ke rumahnya. Saat ia mengangkat wajahnya, tiba-tiba  ia dikejutkan oleh pemandangan di depan matanya. Dari sisi bukit di mana ia berada saat itu, ia bisa melihat rumah mungilnya dan  jendela di mana ia biasa merenung, terlihat berkilau bagai emas ditimpa sinar matahari sore.

Gadis itu akhirnya sadar bahwa selama ini ia hidup di sebuah rumah dengan jendela emas seperti yang diimpikannya selama ini. Rumah itu penuh dengan kehangatan dan cinta dari orang tuanya. Semua yang ia impikan sebenarnya ada di dekatnya, namun karena ia terfokus pada rumah lain ia tidak pernah bisa melihatnya.

  Apapun yang dialami oleh gadis kecil dalam cerita di atas seringkali kita alami. Kita sering memandang rumput orang lain lebih hijau daripada rumput di halaman rumah kita sendiri. Hasilnya kita tidak bisa mensyukuri apa yang kita miliki. Jadi, mulai saat ini ayo kita ubah cara kita memandang.  Lihatlah bahwa setiap anugerah Tuhan dalam hidup kita adalah sesuatu yang berharga. Oleh karena itu, temukanlah jendela emas di rumah kita sendiri. Tuhan Yesus memberkati.

Doa:

Tuhan Yesus, ampunilah aku karena aku tidak pernah bersyukur atas apapun yang Kau berikan padaku. Aku lebih ingin menjadi seperti orang lain daripada menjadi diriku sendiri. Hal inilah yang mengakibatkan aku sulit untuk bersyukur. Ubahlah pemikiranku, agar aku yakin bahwa apa yang ada padaku adalah yang terbaik dari kepunyaan orang lain. Amin. (Dod).

Selamat pagi dan berkiprah dihari Saptu.Tuhan Yesus Yang Maharahim dn Sang Raja Damai membentengi kita sekeluarga dn umat manusia dimuka bumi yang berserah padaNya dengan para malaikat yang kudus dan menutup bungkus dengan DarahNya Yang Mahakudus serta melindungi kita sekel dan manusia diseluruh dunia yang berserah padaNya dari pandemi Covid 19 dan mendamaikan peperangan di Ukraina dn dunia serta memberi kesejahteraan dn kesehatan prima sepanjang tahun 2022. Amen.

Michael Utama OP

Komentar

Tinggalkan Pesan

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Terhubung ke Media Sosial Kami

45,030FansSuka
0PengikutMengikuti
75PengikutMengikuti
0PelangganBerlangganan

Terkini