SEJIRAM, Pena Katolik – Pembangunan gereja baru St. Fidelis Sejiram ini berawal dari kerinduan umat untuk boleh memiliki tempat ibadah yang lebih besar dan baru.
Karena selama ini umat Paroki masih menggunakan gereja lama yang mana sudah menjadi cagar budaya. Gereja baru ini dibangun pada tahun 2016. Target pembangunan diperkirakan selesai dalam kurun waktu 5 tahun (2016-2021) namun pembangunan sempat terhenti dua tahun karena wabah covid-19.
Puji Tuhan pada 2 April 2022 dimulai kembali pembangunan, sehingga pada tanggal 7-8 Juli gereja ini boleh diresmikan dan didedikasikan sebagai tempat beribadah umat. Menurut Uskup Keuskupan Sintang, Mgr. Samuel Oton Sidin, OFMCap, Paroki St. Fidelis Sejiram ini merupakan Paroki Perdana di Kalimantan.
Serikat Yesus memulai karya misi pertama di Sejiram ini pada tahun 1884. Namun gereja pertama dibangun pada tahun 1921-1923. Dan baru diresmikan pada tahun 1924 oleh Para Misionaris Ordo Kapusin. Direnovasi kembali oleh Kongregasi atau Tarekat Oblat Maria Imakulata (OMI) pada tahun 1995.
“Peninggalan para misionaris Kapusin berupa Gereja ini sudah memasuki usia uzur dan memiliki nilai historis yg selayaknya menjadi cagar budaya.
Oleh karena itu perlu dipikirkan untuk membangun gereja yang baru. Dan semoga dengan adanya gedung gereja yang baru ini, iman umat juga semakin teguh, “Ungkap Monsinyur. Harapan senada juga diungkapkan oleh Bupati Kapuas Hulu, Fransiskus Diaan.
“Saya memberikan apresiasi kepada semua pihak yang terlibat atas selesainya gereja ini. Mari bersama kita menjaga bangunan gereja ini baik secara fisik maupun dengan semakin meningkatkan iman kepercayaan kepada Tuhan, “pungkasnya.