VATIKAN, Pena Katolik – Seorang penasihat terpercaya dan teman setia Bunda Teresa dari Kolkata akan menerbitkan sebuah buku pada bulan September 2022. Buku ini akan menampilkan kisah kehidupan bersama penulis dengan orang suci itu.
Buku ini ditulis Jim Towey berjudul, To Love and be Loved ‘Mencintai dan Dicintai’. Buku ini adalah potret pribadi Bunda Teresa selama tahun-tahun terakhirnya.
Buku ini akan menceritakan kisah yang belum pernah terdengar sebelumnya tentang kehidupan pribadi Bunda Teresa dari Kolkata.
Selama ini Towey adalah sukarelawan yang bekerja dengan Bunda Teresa. Ia membantu Missionaries of Charity, kongregasi yang didirikan oleh Saint Teresa dari Kolkata yang didedikasikan untuk melayani yang termiskin dari yang miskin, selama 37 tahun. Dia telah bekerja penuh waktu dan sebagai sukarelawan. Selama masa ini, ia menjalankan beragam peran dalam kongregasi. Saat ini, Misionaris Cinta Kasih melayani orang miskin di 139 negara di seluruh dunia.
Dalam bukunya, Towey menceritakan waktunya membantu Bunda Teresa dan menawarkan perspektif langsung yang unik, terutama selama tahun-tahun terakhir hidupnya yang penuh tantangan. Towey menjabat sebagai penasihat terpercaya dan teman pribadi Ibu Teresa selama dua belas tahun. Sebagai seorang pengacara, ia juga membantunya mengelola berbagai urusan hokum. Semua ini, ia uraikan dalam buku tersebut.
Towey bertemu Ibu Teresa di India pada 1980-an ketika dia berkunjung sebagai anggota staf Kongres Amerika Serikat dan pengacara. Karisma, dedikasi dan pelayanan Bunda Teresa kepada orang miskin yang disaksikannya sangat mempengaruhi dirinya. Pengalaman tersebut menuntunnya untuk mulai menawarkan bantuan di dapur umum Misionaris Cinta Kasih. Kemudian, ia meninggalkan pekerjaan dan mata pencahariannya untuk menjadi sukarelawan penuh waktu bagi Bunda Teresa sebagai asisten khusus untuknya.
Warisan Bunda Teresa
September juga akan menandai peringatan 25 tahun kematian Ibu Teresa, dan Towey berpikir itu akan menjadi waktu yang tepat untuk menerbitkan bukunya yang tema keseluruhannya menunjukkan bagaimana dia percaya, bahwa kebutuhan terbesar manusia adalah untuk mencintai dan dicintai.
Anekdot yang dia bagikan menjadi saksi atas rasa misinya yang mendalam dan menjelaskan bagaimana dia mengatasi banyak tantangan yang dia hadapi selama kepemimpinannya, termasuk bahaya selebriti, dan masalah kesehatan yang dia tangani di kemudian hari. Pengabdiannya kepada Tuhan dan pelayanan kepada yang termiskin ditampilkan dalam cerita, serta bagaimana Bunda Teresa mengajarinya untuk lebih rajin berdoa, rendah hati, mencintai Tuhan dan sesama tanpa menahan diri.
Royalti dari buku* akan disumbangkan ke Missionaries of Charity dan kegiatan amal lainnya yang selaras dengan pekerjaan Bunda Teresa.