AMSTERDAM, Pena Katolik – Sejak Senin 30 Mei 2022 lalu, para Dominikan Belanda dan Belgia membentuk satu provinsi. Status ini berlaku sejak pembacaan dekrit oleh Master Ordo OP, Pater Gerard Francisco Timoner III OP dalam kunjungannya ke Belanda.
Peristiwa ini menjadi sejarah bagi Ordo Dominikan (Ordo Preadicatorum/OP). Dekrit tersebut menyatakan bahwa, Provinsi Belanda menjadi Vikariat Provinsi OP Belgia. September tahun lalu, Kapitel Belanda dengan suara bulat menyetujui penggabungan ini.
Alasan di balik penggabungan ini adalah berkurangnya jumlah anggotadi Belanda dalam beberapa tahun terakhi, ini sebabnya penggabungan dua provinsi ini tidak dapat dihindari. Saat ini di Belanda ada 33 biarawan yang tinggal di empat komunitas. Sedangkan Provinsi OP Belgia terdapat 54 biarawan.
Kolaborasi
Di masa lalu, saudara-saudara dari kedua provinsi sudah mulai bekerja sama di beberapa daerah, misi. Kedua provinsi sebelumnya mendirikan komunitas internasional baru di Leuven. Biara baru ini akan menjadi rumah studi untuk formasi awal dan permanen.
Penggabungan tersebut menandai berakhirnya provinsi Belanda yang didirikan pada tahun 1515. Provinsi ini akan ini telah memiliki bentuknya yang sekarang sejak tahun 1860. Selama beberapa dekade para Dominikan Belanda aktif di banyak paroki di Belanda, tetapi juga di daerah-daerah misi seperti bekas Antillen Belanda, Puerto Riko dan Afrika Selatan. Selain itu, para biarawan terlibat dalam pendidikan umat awam di biara Huissen dan Zwolle, Belgia. Di masa yang akan datang, para saudara akan melihat kembali kehadiran Dominikan di mana dibutuhkan.
Dekrit penggabungan ini dibacakan dalam Misa Syukur di Biara St. Dominicuskerk (Het Steiger) di Rotterdam. Ini akan diikuti dengan Kapitel khusus dari vikariat baru di mana para biarawan Belanda akan memilih seorang Vikaris dan dua anggota dewan untuk empat tahun ke depan.