VATIKAN, Pena Katolik – Paus Fransiskus memberikan penghormatan kepada majalah Katolik yang paling banyak beredar di Italia, Famiglia Cristiana. Pada momen ulang tahunnya ke-90, Paus Fransikus berjumpa dengan para pembaca Famiglia Cristiana. Ia mendorong para pembaca dan staf redaksi untuk mengikuti jejak pendirinya, Beato Fr. James Alberione.
Pertemuan Paus dengan para pembaca dan staf Famiglia Cristiana” Italia. Paus Fransiskus mencatat, para pembaca majalah ini mewakili keluarga Kristen yang lebih luas di dunia saat ini.
Beato James Alberione
Paus mengatakan bahwa semangat apostolik Beato James Alberione masih hidup hari ini. Famiglia Cristiana telah melanjutkan apa yang menjadi semangat orang kudus itu. Majalah ini membawa visi Kristen tentang realitas, peristiwa terkini, isu-isu besar dunia dan Gereja. Terbitan Famiglia Cristiana tak dipungkiri telah menjadi kerasulan kemunikasi sosial yang berpengaruh dan membangun iman umat.
Mengutip Beato Fr. Alberione, Paus mengenang bagaimana pada tahun 1915 dia memberi tahu para imam muda untuk menaburkan gagasan-gagasan baik, sehingga mereka dapat menghasilkan karya-karya yang baik. Paus mengatakan, para pembaca Famiglia Cristiana bahwa mereka adalah aset nyata dari seperti Famiglia Cristiana.
Famiglia Cristiana pertama kali diterbitkandi Italia oleh Beato James Alberione melalui Pia Societ San Paolo, sebuah Yayasan Katolik. Ketika itu, majalah bagi umat masih sangat jarang bahkan tidak ada, meksi di Italia sekalipun. Kini, majalah ini menjadi terbitan yang paling banyak dibaca di Italia.
Famiglia Cristiana pertama kali terbit pada 25 Desember 1931 di Milan, Italia. Tujuan awalnya adalah untuk membimbing umat Katolik yang tinggal di pedesaan dan provinsi Italia utara agar berhasil mengatasi tantangan spiritual dan praktis kehidupan modern.
Selama tahun-tahun awal itu Famiglia Cristiana hanya berupa majalah lokal yang menargetkan pembaca wanita. Pada Perang Dunia II, majalah ini sempat berhenti terbit. Pada tahun 1954 liputannya diperluas hingga mencakup artikel tentang makanan, mode, politik, dan agama. Namun, pembacanya tetap sebagian besar adalah wanita yang tinggal di Italia Utara kelas menengah di daerah perkotaan dan pedesaan.
