Kamis, Desember 19, 2024
27.1 C
Jakarta

Paus Fransiskus Bertemu dengan Ronaldinho dan Bono, Mengkampanyekan Pendidikan bagi Perempuan dan Perdamaian

Paus Fransiskus bersama Ronaldinho Gaucho saat pengumumam pertandiangan sepak bola perdamaian yang akan diadakan di Roma Oktober nanti. Vatican Media

VATIKAN, Pena Katolik – Paus Fransiskus mengambil bagian dalam peluncuran Gerakan Internasional Scholas Occurrentes, bersama dengan penyanyi U2 Bono Vox. Keduanya mengimbau perempuan di seluruh dunia untuk menerima pendidikan yang baik. Acara tersebut berlangsung pada Kamis 19 Mei 2022 di Universitas Kepausan Urbaniana.

Sejak awal, Scholas telah menjadi jaringan sekolah di seluruh dunia yang memiliki perhatian khusus kepada mereka yang paling membutuhkan. Scholas Occurrentes misalnya dapat dilihat dalam proyek pendidikan yang dibuat untuk anak-anak di daerah miskin di kota Buenos Aires, Argentina atas inisiatif Kardinal Jorge Mario Bergoglio, sekarang Paus Fransiskus.

Bono, penyanyi terkenal dari grup musik U2, menjadi bintang tamu dalam peluncuran ini. Dalam kesempatan itu, ia dan Bapa Suci menekankan pentingnya mendidik anak perempuan.

“Pendidikan anak perempuanadalah kekuatan super untuk memerangi kemiskinan ekstrem, dan saya ingin bertanya pada Yang Mulia apakah Anda berpikir bahwa perempuan dan anak perempuan memiliki peran penting yang sama untuk mengubah dunia dan perubahan iklim,” ujar Bono.

Paus Fransiskus setuju, “Kita berbicara tentang Ibu Pertiwi, bukan Ayah Pertiwi,” katanya sambil tersenyum.

Paus Fransiskus bertemu Bono U2. Vatican Media

Pertandingan untuk perdamaian

Dalam acara Kamis malam itu juga dihadiri Ronaldinho, pemain speak bola asal Brasil yang sebelumnya pernah membela Barcelona. Bersama Paus Fransiskus, Ronaldinho mengumumkan bahwa akan ada lagi pertandingan sepak bola untuk perdamaian. Pertandingan ini dibuat untuk mengenang mendiang Diego Maradona, seorang legenda sepak bola terkenal di dunia. Pertandingan akan berlangsung pada 10 Oktober 2022 di Stadion Olimpiade Roma.

Dalam banyak inisiatif gerakan perdamaian, Ronaldinho selalu mengatakan hadir. Juara Dunia 2002 itu datang bersama Dani Alves, pemain Barcelona, ​​dan Maximiliano Rodríguez, pemain Piala Dunia Argentina.

Dalam pertemuan itu, seorang pemuda bertanya bagaimana seharusnya Scholas membantu menerapkan Laudato si’ di dunia. Agar Laudato si’ memiliki kekuatan yang nyata, kata Paus, perlu diwujudkan dengan perjuangan dan berani ambil risiko.

“Itu dipelajari melalui kontemplasi alam, dan melalui perjuangan,” kata Paus.

Paus mencatat bagaimana perempuan dan Scholas bisa menjadi sangat kuat dalam melindungi Rumah Bersama kita. Perempuan tahu lebih banyak tentang harmoni daripada pria. Scholas, yang diorganisir dengan cara ini, memiliki kapasitas untuk menciptakan mimpi itu, demikian seperti diberitakan Vatican News.

Komentar

Tinggalkan Pesan

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Terhubung ke Media Sosial Kami

45,030FansSuka
0PengikutMengikuti
75PengikutMengikuti
0PelangganBerlangganan

Terkini