Home BERITA TERKINI Tahbisan Uskup Amboina, Mgr Seno Ngutra, Dua Uskup asal Keuskupan Manado Menjadi...

Tahbisan Uskup Amboina, Mgr Seno Ngutra, Dua Uskup asal Keuskupan Manado Menjadi Penahbis

0
Mgr Seno Ngutra saat ditahbiskan menjadi Uskup Amboina. IST

AMBON, Pena Katolik – Tahbisan Mgr. Seno Ngutra sebagai Uskup Amboina dipimpin oleh Duta Besar Vatikan untuk Indonesia, Mgr. Petro Pioppo di Gereja Katedral Fransiskus Xaverius Ambon, 23 April 2022. Dalam perayaan tahbisan itu, Uskup Agung Merauke Petrus Canisius Mandagi MSC serta Uskup Manado Mgr Rolly Untu MSC bertindak sebagai Penahbis pendamping. Keduanya merupakan putra asli Manado, Sulawesi Utara (Sulut). Sebelum tahbisan dilakukan, dibacakan surat pengangkatan dari Tahta Suci Vatikan oleh Sekretaris Kedutaan Vatikan untuk Indonesia Mg.r Arnaud du Cheyron de Beaumont.

Mgr. Mandagi saat homily menceritakan tentang kebiasaan terpendam Monsinyur Inno Ngutra. “Harap monsinyur tidak tersinggung, kalau tersinggung ampunilah saya,” katanya.

Menurut Mgr. Mandagi setelah Mgr. Inno ditahbiskan sebagai imam pada 6 Oktober 2001, Inno mulai melaksanakan tugas belajar di Manila, Filipina. “Tetapi saat studi itu beliau (Inno Ngutra) banyak bertolak (berangkat). Sering kali saya dengar beliau sudah bertolak ke Manila, tiba tiba sudah ke Singapura, Hongkong, vietnam tetapi juga bertolak ke Manado. Rupanya bakat terpendam (suka berangkat) lahir kembali di Manila,” katanya.

Karena itu, menurut Mgr. Mandagi, dirinya mengerti mengapa Mgr. Inno memilih semboyan “Duc In Altum” atau ‘Bertolaklah ke tempat yang dalam’ sebagai motonya dalam mengembalakan keuskupan amboina. Ia mengingatkan mengingatkan Mgr. Seno Ngutra akan motonya Duc In Altum sebagai cita-cita luhur dalam mewujudkan pengabdiannya sebagai seorang uskup.

“Moto Duc In Altum yang termaktub dari Kitab Injil Lukas 5:4 menunjukkan komitmen dan cita-cita Monsinyur Inno Ngutra untuk menangkap umat Katolik maupun masyarakat Maluku yang masih terperangkap dalam lautan kejahatan,” katanya.

Mgr. Mandagi yang sebelumnya menjadi Uskup Diosis Amboina dan bertugas selama 27 tahun mengakui di Maluku masih sering terjadi perkelahian antarkampung karena masalah kepemilihan tanah, kepemilikan laut maupun kekerasan yang timbul karena masalah politik seperti pilkades maupun pilkada.

“Banyak juga yang terperangkap dalam kasus korupsi, perselingkuhan dan masih banyak bentuk lautan kejahatan lain. Ini menjadi tugas Uskup Inno untuk mengumpulkan mereka dalam persekuatuan yang sejati,” katanya.

Dia mengakui, Mgr Inno memiliki basis yang kuat karena telah mengunjungi hampir semua tempat, termasuk daerah terpencil dan sulit di wilayah Keuskupan Amboina, sebelum ditunjuk dan diangkat sebagai Uskup Amboina. Karena Itu, dia berharap Mgr. Inno mampu menggembalakan umat Katolik dalam melewati berbagai tantangan yang dihadapi saat ini.

Putra Maluku Kedua

Sebelum dipilih Paus, Pastor Inno merupakan Sekretaris Keuskupan Amboina sekaligus Dosen Hukum Gereja di Seminari Tinggi St Fransiskus Xaverius, Poka Rumah Tiga, Ambon. Uskup Amboina baru ini sebelum masuk di Seminari Pineleng merupakan lulusan Sekolah Dasar di Waur dan Seminari St Yudas Thadeus Langgur. Usai lulus dari Seminari Pineleng, pria kelahiran Waur, Kei Besar, 7 November 1970 ini ditahbiskan menjadi Imam /Pastor pada 6 Okotober 2001.

Setelah ditahbiskan, menjadi staf pembina khususnya ekonom di Seminari Yudas Thadeus Langgur (2001-2003), Ekonom Keuskupan Amboina sekaligus melayani beberapa paroki di Kota Ambon. Selanjutnya sebagai Direktur misi Keuskupan pada tahun 2003-2007, mengikuti kursus Formasi Asia Religius di Institut Antipolo, Filipina 2008-2009.

Setelah itu melanjutkan studi di Universitas St Thomas Aquinas Manila, Filipina  tahun 2009-2010 spesialisasi di bidang Hukum Gereja. Dan menjadi Ketua Komisi Kerawam Keuskupan Amboina dan Ketua Unio Keuskupan Amboina, 2014-2017.

Mgr Inno adalah Uskup kedua dari Kepulaun Kei, sebelumnya ada Mgr Joseph Tethool MSC. Selain itu beliau merupakan Uskup pertama Keuskupan Amboina dari imam diosesan. Karena selama ini yang menjadi uskup adalah imam-imam dari Tarekat Hati Kudus Yesus (MSC).

Tidak ada komentar

Tinggalkan Pesan

Please enter your comment!
Please enter your name here

Exit mobile version