MARIUPOL, Pena Katolik – Tujuh orang tewas ketika sebuah tank menembaki sebuah kantor Caritas di kota Mariupol, Ukraina yang terkepung. Kematian tersebut diumumkan oleh Caritas-Spes, misi amal para uskup Katolik Ritus Latin di Ukraina, pada 11 April.
Sebuah posting di akun Twitter-nya mengatakan: “Kami menerima kabar buruk: kantor Caritas kami di Mariupol ditembak dari sebuah tank dan orang-orang berada di sana pada saat itu. Tujuh orang tewas, termasuk dua anggota staf perempuan Caritas Mariupol.”
Caritas-Spes menyampaikan belasungkawa “kepada orang tua dari para korban yang tidak bersalah.” Kematian tersebut juga dilaporkan oleh Caritas Ukraina, yang telah menawarkan bantuan kemanusiaan melalui Gereja Katolik Yunani Ukraina sejak 1992 dan mengawasi kantor di Mariupol. Dikatakan di akun Twitter-nya: “Pusat Caritas di Mariupol dihancurkan. Ada korban. Bangunan itu ditembak oleh tank Rusia.”
“Saat itu, ada orang yang bersembunyi dari penembakan dan mencari tempat yang aman. Tujuh orang tewas, termasuk dua staf akuntansi kami.”
Mariupol, sebuah kota pelabuhan di tenggara Ukraina, diserang oleh pasukan Rusia pada 24 Februari, hari pertama invasi skala penuh ke negara itu. Pejuang Ukraina terus melawan kemajuan Rusia di kota itu meskipun pengeboman tanpa henti, yang telah menghancurkan banyak bangunan dan menewaskan ribuan orang.
Baik Caritas-Spes maupun Caritas Ukraina tergabung dalam jaringan internasional yang diawasi oleh Caritas Internationalis, sebuah badan payung yang berbasis di Vatikan. Presiden Caritas Internationalis adalah Kardinal Vatikan Luis Antonio Tagle.
