Paus Fransiskus mengadakan pertemuan pribadi dengan delegasi penduduk pribumi dari Kanada. Pertemuan ini untuk upaya lebih lanjut dalam rekonsiliasi setelah serangkaian skandal sejarah dari sekolah perumahan yang dikelola Gereja.
Kunjungan para delegasi ini juga akan menjadi landasan bagi kunjungan kepausan ke Kanada. Para uskup Kanada mengharapkan kehadiran Paus ke negara mereka.
Mgr. Raymond Poisson, Uskup Québec, mengatakan, dia yakin keputusan untuk mengadakan pertemuan ini akan bermanfaat bagi semua masyarakat di Kanada. Dia berada di Roma sebagai bagian dari delegasi resmi. Mgr. Poisson, yang juga presiden Konferensi Waligereja Katolik Kanada, mengatakan bahwa dia lahir di Kanada dan telah menghabiskan seluruh 60 tahun hidupnya di sana. Ia mengakui, sampai saat ini, tidak terbiasa dengan budaya berbagai komunitas Pribumi yang ada di negara tersebut.
“Kami tidak tinggal bersama. Kami berada di negara yang sama, tetapi tidak bersama,” katanya.
Mgr. Poisson menyuarakan harapan bahwa pertemuan kepausan dan publisitas seputar hubungan Katolik-Pribumi akan membantu pejabat pemerintah di Kanada untuk dapat membangun masyarakat yang lebih baik. Mgr. Poisson adalah satu dari lima uskup Kanada yang datang ke Roma bersama tiga organisasi Pribumi Kanada yang berbeda sebagai bagian dari delegasi resmi yang akan bertemu dengan Paus Fransiskus.
Uskup lainnya termasuk, Mgr. William T. McGrattan (Keuskupan Calgary); Mgr. Richard Smith (Uskup Agung Edmonton0; Mgr. Donald Bolen (Uskup Agung Regina); dan Mgr. Richard Gagnon (Keuskupan Agung Winnipeg).
Pertemuan berlangsung 28 Maret – 1 April 2022 dengan delegasi dari Majelis Negara Pertama Kanada (AFN), Dewan Nasional Métis, dan komunitas Inuit Tapiriit Kanatami. Delegasi dari kelompok-kelompok ini termasuk Penatua, “penjaga pengetahuan”, penyintas sekolah perumahan, dan kaum muda dari seluruh Kanada.
Ada sekitar 30 orang Pribumi yang merupakan bagian dari delegasi resmi yang akan bertemu dengan paus secara individu; selain itu, komunitas mengundang sekitar 60-65 orang lainnya ke audiensi bersama. Pertemuan dengan Paus dijadwalkan akan dimulai Senin dan akan diselingi dengan kegiatan lain sepanjang minggu. Kegiatan ini mencakup berbagai tur dan perjalanan sehari opsional ke Assisi.
Antonius E. Sugiyanto