Rabu, Desember 18, 2024
29.3 C
Jakarta

Yerusalem Dibuka Lagi untuk Peziarah Setelah Dua Tahun Ditutup Selama Pandemi

Peziarah di Yerusalem. IST

YERUSALEM, Pena Katolik – Israel melonggarkan pembatasan karena kasus COVID-19 setelah kasus positif parah turun secara signifikan. Hari-hari mengerikan akibat lockdown disebabkan oleh pandemi telah surut dan sekarang, Yerusalem menandai kembalinya sebagai situs ziarah. Pada 1 Maret, Israel membuka kembali perbatasannya untuk peziarah setelah dua tahun ditutup karena pandemi dunia.

Sudah beberapa tahun yang sulit bagi Israel, karena masyarakatyang yang mengandalkan lalu lintas turis dan peziarah terpaksa menghentikan usahanya. Pada bulan September, dipalorkan upaya untuk membuka kembali situs ziarah ini namun akhirnya gagal di awal musim panas dan musim gugur. Israel lalu berencana untuk kembali normal pada musim Natal 2021, tetapi harapan ini pupus oleh varian Omicron.

Israel dibuka kembali

Sekarang Israel kembali ke jalur untuk menerima wisatawan asing, setelah kampanye vaksinasi besar-besaran. Negara Yahudi itu mencatat tingkat rawat inap yang lebih rendah akibat COVID-19. Ini menandakan apa yang diyakini sebagai normal secara bertahap. Patriark Latin Yerusalem Pierbattista Pizzaballa berbicara dengan antusias tentang masa depan mereka.

“Kami telah berdamai dengan banyak kerapuhan dan kesepian, tetapi dalam beberapa bulan ini saya juga melihat keinginan besar untuk memulai kembali. Kami juga bertanya-tanya seperti apa sebelum dan sesudah pandemi; belum ada jawaban pasti, tetapi saya percaya bahwa pertama-tama kita harus bekerja.”

Patriark Pizzaballa melanjutkan dengan mengungkapkan harapannya bahwa merayakan masa Prapaskah yang “normal” akan membantu umat beriman kembali ke ayunan rohani penuh. Dia mengakui bahwa optimismenya diimbangi dengan kehati-hatian, tetapi dia yakin ini adalah langkah ke arah yang benar. Dia melanjutkan dengan meratapi tren penurunan panggilan yang dialami Israel dalam beberapa tahun terakhir.

Pembatasan

Kunjungan ke Israel, baik itu peziarah atau turis, dipersilakan apakah mereka divaksinasi atau tidak. Sebelumnya ada persyarakat Green Pass untuk memasuki zona wisata atau rumah ibadah, namun sekarang syarat ini telah dihapus.

“Situasi di Israel baik saat ini. Ini adalah hasil dari manajemen yang tepat dan dinamis, itulah sebabnya kami membuka diri sekarang. Pada saat yang sama, kami akan tetap waspada, dan jika ada varian baru, kami akan kembali merespons dengan cepat,” Perdana Menteri Israel Naftali Bennett.

Baru-baru ini dilaporkan kelompok pertama peziarah Rumania yang melakukan perjalanan ke Israel. Mereka mengunjungi Biara St. George dari Choziba, di mana relik St. John Jacob, seorang biarawan Rumania abad ke-20 yang menjadi pertapa di Tanah Suci, disimpan. Mereka juga mengunjungi Sungai Yordan dan berjalan-jalan di kota Yerikho. Ini hanyalah beberapa situs yang telah dibuka kembali, dengan lebih banyak lagi yang disiapkan untuk menerima peziarah dalam beberapa bulan mendatang.

Komentar

Tinggalkan Pesan

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Terhubung ke Media Sosial Kami

45,030FansSuka
0PengikutMengikuti
75PengikutMengikuti
0PelangganBerlangganan

Terkini