Selasa, Desember 24, 2024
25.1 C
Jakarta

Bacaan dan Renungan Hari Sabtu 18 Desember 2021; Sabtu Masa Adven III

Bacaan I: Yer 23:5-8

“Aku akan menumbuhkan Tunas Adil bagi Daud.”

BEGINILAH firman Tuhan, “Sesungguhnya, waktunya akan datang bahwa Aku akan menumbuhkan Tunas Adil bagi Daud. Ia akan memerintah sebagai raja yang bijaksana, dan akan melakukan keadilan serta kebenaran di negeri.

Dalam zamannya, Yehuda akan dibebaskan, dan Israel akan hidup dengan tenteram; dan inilah nama yang diberikan orang kepadanya: “Tuhan Keadilan Kita. Sebab itu, beginilah firman Tuhan, waktunya akan datang bahwa orang tidak lagi mengatakan ‘Demi Tuhan yang hidup, yang menuntun orang Israel keluar dari tanah Mesir,”  melainkan “Demi Tuhan yang hidup, yang menuntun dan membawa pulang keturunan kaum Israel keluar dari tanah utara dan dari segala negeri ke mana Allah telah mencerai-beraikan mereka’; maka mereka akan tinggal di tanahnya sendiri.”

Mazmur Tanggapan: Mzm 72:1-2,12-13,18-19

Refren: Kiranya keadilan berkembang dalam zamannya dan damai sejahtera berlimpah sampai selama-lamanya

  • Ya Allah, berikanlah hukum-Mu kepada raja dan keadilan-Mu kepada putera raja! Kiranya ia mengadili umat-Mu dengan keadilan dan menghakimi orang-orang-Mu yang tertindas dengan hukum!
  • Sebab ia akan melepaskan orang miskin yang berteriak minta tolong, ia akan membebaskan orang tertindas, dan orang yang tidak punya penolong; ia akan sayang kepada orang lemah dan orang miskin, ia akan menyelamatkan nyawa orang papa.
  • Terpujilah Tuhan, Allah Israel, hanya Dia yang melakukan perbuatan ajaib! Terpujilah nama-Nya yang mulia selama-lamanya, dan kiranya kemuliaan-Nya memenuhi seluruh bumi.

Bait Pengantar Injil

Oh Tuhan, pemimpin umat, yang memberikan hukum kepada Musa di Sinai, datanglah dan bebaskanlah kami dengan perkasa.

Bacaan Injil: Mat 1:18-24

“Yesus akan lahir dari Maria yang bertunangan dengan Yusuf anak Daud.”

KELAHIRAN Yesus Kristus adalah seperti berikut: Pada waktu Maria, ibu-Nya, bertunangan dengan Yusuf, ternyata ia mengandung dari Roh Kudus, sebelum mereka hidup sebagai suami isteri.

Karena Yusuf suaminya, seorang yang tulus hati dan tidak mau mencemarkan nama isterinya di muka umum, ia bermaksud menceraikannya dengan diam-diam. Tetapi ketika ia mempertimbangkan maksud itu, malaikat Tuhan nampak kepadanya dalam mimpi dan berkata: “Yusuf, anak Daud, janganlah engkau takut mengambil Maria sebagai isterimu, sebab anak yang di dalam kandungannya adalah dari Roh Kudus.

Ia akan melahirkan anak laki-laki dan engkau akan menamakan Dia Yesus, karena Dialah yang akan menyelamatkan umat-Nya dari dosa mereka.” 22 Hal itu terjadi supaya genaplah yang difirmankan Tuhan oleh nabi: “Sesungguhnya, anak dara itu akan mengandung dan melahirkan seorang anak laki-laki, dan mereka akan menamakan Dia Immanuel” –yang berarti: Allah menyertai kita.

Sesudah bangun dari tidurnya, Yusuf berbuat seperti yang diperintahkan malaikat Tuhan itu kepadanya. Ia mengambil Maria sebagai isterinya.

Demikianlah Injil Tuhan

Janda dan Anak Laki-Laki

ADA seorang janda yang sudah cukup tua tinggal dengan anak laki-lakinya bersama dengan istri dan anak perempuan mereka yang masih kecil. Setiap hari penglihatan ibu tua itu semakin kabur dan pendengarannya pun semakin memburuk. Kadang-kadang pada waktu makan malam tangannya bergetar dengan begitu hebatnya sehingga kacang polongnya terjatuh dari sendok dan supnya tumpah dari mangkuknya.

Anak laki-lakinya dan istrinya merasa terganggu dengan keadaan ibunya itu. Suatu hari setelah sang ibu menumpahkan segelas susu, mereka pun marah. Mereka membuat meja kecil untuk ibunya itu di sebuah pojokan dekat kamar mandi dan menyuruh ibunya untuk makan di sana. Ibunya pun duduk sendirian setiap kali makan sambil berlinangan air mata memandang ke anak laki-lakinya dan keluarganya.

  Suatu sore sebelum makan malam, anak perempuan mereka yang masih kecil itu  sedang sibuk bermain di lantai dengan permainan menyusun baloknya. Ketika sang ayah bertanya apa yang sedang dibuat oleh anaknya, maka sang anak pun menjawab, “Aku sedang membuat meja kecil untuk papa dan mama, supaya papa mama bisa makan sendirian di pojok dekat kamar mandi ketika aku sudah besar nanti.”

Orang tuanya hanya duduk menatap sang anak untuk beberapa waktu dan kemudian mereka mulai menangis. Malam itu saat makan malam, mereka membimbing ibunya kembali ke tempatnya di meja makan besar. Mulai saat itu ibunya makan dengan anak laki-lakinya bersama istri dan anaknya. Seiring berjalannya waktu, mereka sudah tidak peduli lagi kalau ibunya menjatuhkan sesuatu saat sedang makan. Yang mereka lakukan adalah menolong ibunya dengan kasih dan membersihkan makanan yang jatuh.

  Bagaimana cara kita mengasihi orang lain akan menentukan sikap anak-anak kita dalam kehidupan sosialnya. Anak-anak akan melihat apapun yang orang tuanya lakukan lalu mempraktikannya dalam hidupnya. Oleh karena itu, mari kita selalu memberikan contoh perbuatan baik kepada anak-anak, agar kelak mereka bertumbuh menjadi pribadi yang peduli terhadap orang tua dan sesama di sekitarnya. Tuhan Yesus memberkati.

Doa

Tuhan Yesus, berilah aku hikmat-Mu agar aku dapat berpikir, berkata-kata, berperasaan dan bertindak sesuai kehendak-Mu, sehingga semuanya itu dapat menjadi berkat bagi sesama, diriku dan untuk kemuliaan nama-Mu. Amin. (Dod).

Selamat pagi dan berkiprah dihari Saptu.Tuhan Yesus Yang Maharahim dn Sang Raja Damai membentengi kita sekeluarga dn umat manusia dimuka bumi yang berserah padaNya dengan para malaikat yang kudus dan menutup bungkus dengan DarahNya Yang Mahakudus serta melindungi kita sekel dan manusia diseluruh dunia yang berserah padaNya dari pandemi Covid 19 serta memberi kesejahteraan dn kesehatan prima sepanjang tahun 2021.Amen.

+BDGY.

Komentar

Tinggalkan Pesan

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Terhubung ke Media Sosial Kami

45,030FansSuka
0PengikutMengikuti
75PengikutMengikuti
0PelangganBerlangganan

Terkini