Minggu, Desember 22, 2024
29.9 C
Jakarta

Bacaan dan Renungan Hari Kamis 16 Desember 2021; Kamis Masa Adven III

Bacaan I: Yes 54:1-10

Dalam kasih setia abadi Aku telah mengasihani engkau.

“BERSORAKLAH-sorailah, hai si mandul yang tidak pernah melahirkan! Bergembiralah dengan sorak-sorai dan memekiklah, hai engkau yang tidak pernah menderita sakit bersalin! Sebab yang ditinggalkan suaminya akan mempunyai lebih banyak anak daripada yang bersuami,” demikianlah firman Tuhan.

“Lapangkanlah tempat kemahmu, dan bentangkanlah tenda tempat kediamanmu, janganlah menghematnya. Panjangkanlah tali-tali kemahmu dan pancangkanlah kokoh-kokoh patok-patokmu. Sebab engkau akan mengembang ke kanan dan ke kiri. Keturunanmu akan memperoleh tempat bangsa-bangsa, dan akan mendiami kota-kota yang sunyi.

Janganlah takut, sebab engkau tidak akan mendapat malu, dan janganlah berkecil hati, sebab engkau tidak akan dipermalukan. Engkau akan melupakan masa remajamu yang memalukan, dan takkan mengingat lagi aib kejandaanmu.

Sebab yang menjadi suamimu adalah penciptamu, Tuhan Semesta Alam nama-Nya. Dan yang menjadi Penebusmu ialah Yang Mahakudus, Allah Israel, yang disebut Allah Seluruh Bumi.

“Sungguh, seperti isteri yang ditinggalkan dan yang bersusah hati engkau dipanggil kembali oleh Tuhan. Masakan isteri masa muda akan tetap ditolak?” demikianlah firman Tuhan. “Sesaat saja Aku meninggalkan dikau, tetapi karena kasih sayang yang besar Aku mengambil engkau kembali.

Dalam murka yang meluap Aku telah menyembunyikan wajah-Ku terhadap engkau sesaat lamanya, tetapi dalam kasih setia abadi Aku telah mengasihani engkau,” firman Tuhan Penebusmu.

“Keadaan ini bagi-Ku seperti pada zaman Nabi Nuh. Seperti Aku telah bersumpah kepadanya bahwa air bah takkan menggenangi bumi lagi, demikianlah Aku telah bersumpah bahwa Aku tidak akan murka terhadap engkau, dan bahwa Aku tidak akan menghardik engkau lagi. Sebab sekalipun gunung-gunung bergeser dan bukit-bukit menjadi goncang, namun kasih setia-Ku tidak akan beralih daripadamu, dan perjanjian damai-Ku tidak akan goncang.”

Mazmur Tanggapan: Mzm 30:2.4-6.11-12a.13b

Ref: Aku akan memuji Engkau, ya Tuhan, sebab Engkau telah membebaskan daku.

  • Aku akan memuji Engkau, ya Tuhan, sebab Engkau telah menarik aku ke atas, dan tidak membiarkan musuh-musuhku bersukacita atas dirku. Tuhan, Engkau mengangkat aku dari dunia orang mati, Engkau menghidupkan daku di antara mereka yang turun ke liang kubur.
  • Nyanyikanlah mazmur bagi Tuhan, hai orang-orang yang dikasihi oleh-Nya, dan persembahkanlah syukur kepada nama-Nya yang kudus! Sebab hanya sesaat Ia murka, tetapi seumur hidup Ia murah hati; sepanjang malam ada tangisan, menjelang pagi terdengar sorak-sorai.
  • Dengarlah, Tuhan, dan kasihanilah aku! Tuhan, jadilah penolongku! Aku yang meratap telah Kauubah menjadi orang yang menari-nari, kain kabungku telah Kaubuka, Tuhan, Allahku, untuk selama-lamanya aku mau menyanyikan syukur bagi-Mu.

Bait Pengantar Injil: Luk 3:4.6

Persiapkanlah jalan untuk Tuhan; luruskanlah jalan bagi-Nya, dan semua orang akan melihat keselamatan yang dari Tuhan.

Bacaan Injil: Luk 7:24-30

Yohaneslah utusan yang mempersiapkan jalan bagi Tuhan.

YESUS berbicara kepada orang banyak tentang Yohanes, “Untuk apakah kalian pergi ke padang gurun? Melihat buluh yang digoyangkan angin kian ke mari? Atau untuk apakah kalian pergi? Melihat orang yang berpakaian halus?

Orang yang berpakaian indah dan yang hidup mewah, tempatnya di istana raja. Jadi untuk apakah kalian pergi? Melihat nabi? Benar! Dan Aku berkata kepadamu, bahkan lebih dari nabi. Karena tentang dia ada tertulis, ‘Lihatlah, Aku menyuruh utusan-Ku mendahului Engkau. Ia akan mempersiapkan jalan bagi-Mu.’

Aku berkata kepadamu: Di antara mereka yang dilahirkan oleh wanita tidak ada seorang pun yang lebih besar daripada Yohanes, namun yang terkecil dalam Kerajaan Allah lebih besar daripadanya.”

Seluruh orang banyak termasuk para pemungut cukai yang mendengarkan perkataan-Nya mengakui kebenaran Allah karena mereka telah memberi diri dibaptis oleh Yohanes. Tetapi orang-orang Farisi dan ahli-ahli Taurat menolak maksud Allah karena mereka tidak mau dibaptis oleh Yohanes.

Demikianlah Injil Tuhan

TUHAN BEGITU BESAR DAN MULIA CINTA-NYA PADA MANUSIA.

“SEBAB, biarpun gunung-gunung beranjak, dan bukit-bukit bergoyang, tetapi Kasih setia-KU tidak akan beranjak dari padamu dan perjanjian damaiku tidak akan bergoyang” demikian Firman TUHAN yang disampaikan lewat Nabi Yesaya. (Yes. 54: 10). Firman ini cukup gamblang untuk mengungkapkan betapa agung, besar dan mulianya Cinta Kasih ALLAH kepada manusia, sekalipun manusia sering mengkhianati-NYA dan bahkan meninggalkan-NYA.

Di sisi lain, manusia pun merasa berada dalam situasi menanti nantikan pemenuhan harapan. Manusia merindukan karya ajaib yang melepaskannya dari segala belenggu dan duka kehidupan.

Pertanyaannya, apakah manusia sadar akan makna pembebasan yang dirindukannya itu? Memang dari perikop Injil hari ini yang menyatakan penegasan TUHAN YESUS tentang Yohanes Pembaptis, dikisahkan bahwa

“seluruh orang banyak yang mendengar perkataan-NYA, termasuk para pemungut cukai, mengakui kebenaran ALLAH, karena mereka telah memberi diri dibaptis oleh Yohanes.” (Luk.7: 29).

Namun pada ayat berikutnya mengandung suatu ironi besar: justru orang-orang pakar di bidang agama dan sangat hafal pada Kitab Suci, mereka inilah yang menegasikan Firman- NYA: “Tetapi orang- orang Farisi dan ahli-ahli Taurat menolak maksud ALLAH terhadap diri mereka, karena mereka tidak mau dibaptis oleh Yohanes.” (ayat 30).

Mungkin yang ada di benak para ahli agama itu adalah “pembebasan dan keselamatan” seperti konsep yang mereka pikirkan sendiri. Sementara itu ALLAH melakukan segala upaya untuk menuntun manusia ke  jalan “keselamatan sejati”. Sedangkan manusia seperti para ahli agama itu cuma memikirkan tentang ide, kepentingan dan kebutuhannya sendiri. Tidak jarang rasanya kebutuhan kita memang hanya bertujuan sesaat supaya semua masalah berlalu atau cepat diatasi dengan begitu saja.

Dari “dua kelompok” manusia seperti ditulis dalam Injil di atas, kita termasuk yang mana: apakah tergolong mereka yang rela untuk dibaptis Yohanes ataukah termasuk kelompok para ahli agama yang sangat paham akan isi Kitab Suci tetapi sekaligus menegasikan isinya, hingga bersikap tidak mau dibaptis?

Kiranya Sabda TUHAN hari ini mengingatkan kita bahwa menggapai keselamatan mesti dimulai dari kemauan memasukkan diri kita dalam irama gerakan ALLAH sendiri. Untuk itu kita perlu membuka diri kita untuk menyambut TUHAN di dalam hati kita, merenungkan Sabda-NYA dalam Kitab Suci, dan mendengarkan suara- NYA yang terungkap dalam seruan dan jeritan sesama kita yang menderita, serta rintihan alam semesta yang menjerit karena dirusak oleh tangan- tangan jahil yang tidak bertanggung jawab  terhadap alam lingkungan yang sehat dan nyaman. Hanya dengan cara itu maka hidup kita menjadi seirama dengan langkah dari TUHAN Sendiri. Jadi sesuaikanlah diri kita dengan Kehendak Nya, bukan sebaliknya justru kita yang harapkan TUHAN sesuaikan dengan kemauan dan langkah kita!

Agar persiapan hati kita dalam menyambut Kedatangan TUHAN benar-benar rapi tertata, maka mulai hari ini sebaiknya diadakan Novena Natal yang akan berakhir pada tanggal 24 Desember.

Tujuan Novena ini adalah mempersiapkan hati kita dalam menyambut Kelahiran TUHAN YESUS KRISTUS. Karena itu bagi mereka yang belum sempat pergi ke pengakuan dosa sebaiknya segera melakukannya.

Selamat pagi. Selamat beraktivitas sesuai Prokes.

AMDG. Berkat TUHAN.

PK/hr.

Komentar

Tinggalkan Pesan

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Terhubung ke Media Sosial Kami

45,030FansSuka
0PengikutMengikuti
75PengikutMengikuti
0PelangganBerlangganan

Terkini