Presiden Filipina, Rodrigo Duterte Menawari Seorang Imam Dominikan Posisi Menteri Kesehatan

0
1218
Presiden Filipina Rodrigo Duterte dan Romo Nicanor Ausriaco Jr OP. IST

MANILA,Pena Katolik – Dengan bercanda, Presiden Filipina, Rodrigo Duterte Menawari Romo Nicanor Ausriaco Jr OP, seorang ahli biologi molekuler yang merupakan peneliti OCTA, Amerika Serikat untuk dapat menggantikan Menteri Kesehatan Francisco Duque Jr, jika dia menginginkan jabatan itu. Duterte mengatakan ini dalam sesi “Talk to the People” yang ditayangkan Senin malam yang juga menghadirkan pembicara Romo Ausriaco.

Romo Austriaco baru saja selesai membuat presentasi tentang varian Omicron COVID-19 dan membuat rekomendasi tentang bagaimana mempersiapkannya ketika Duterte bertanya apakah dia terbuka untuk menerima pekerjaan itu.

“Saya akan dengan senang hati menunjuk Anda sebagai menteri kesehatan jika Anda setuju,” kata Duterte.

Austriaco menolak tawaran itu, dengan mengatakan dia lebih suka Duque tetap di posisinya.

“Tidak pak. Menteri Duque sudah melakukan pekerjaan dengan baik,” kata Romo Austriaco.

Duterte mendesak dengan tawarannya, mengatakan Duque akan senang untuk diganti.

“Dia telah menunjukkan keinginan untuk benar-benar beristirahat setelah semua keributan ini,” kata Duterte kepada Austriaco. “Aku sudah memaksanya untuk tinggal, tapi dia akan dengan senang hati memberimu jalan, aku yakin,”

Duque setuju, dengan mengatakan: “Ya, Tuan Presiden.”

Romo Austriaco adalah seorang imam Dominikan berkebangsaan Filipina yang juga merupakan bagian dari tim yang mengembangkan apa yang akan menjadi vaksin COVID-19 buatan Filipina pertama. Romo Austriaco, yang saat ini berada di Amerika Serikat, menjadi narasumber dalam pidato publik yang direkam sebelumnya oleh Presiden pada Senin malam, 6 Desember 2021.

Setelah peneliti dari Universitas Santo Tomas (UST) itu menyampaikan presentasinya tentang varian Omicron, Presiden mengucapkan terima kasih karena telah meyakinkan semua orang bahwa jenis baru COVID-19 “tidak seseram yang dipikirkan orang”.

“Romo, salamat (terima kasih), Anda memberi kami harapan dan bahwa kami– bagaimanapun juga, itu tidak menakutkan– tidak terlalu menakutkan. Mendengar dari Anda… Itu adalah hal yang sangat mendidik bagi [rakyat] Filipina,” kata Duterte kepada Austriaco.

Duterte bahkan mendesak Austriaco untuk tinggal di negara itu secara permanen setelah mengetahui bahwa Romo Austriaco selalu bolak-balik ke Filipina dan Amerika Serikat setiap enam bulan.

“Kami, mas gusto namin nandito ka na lang (Kami di sini, kami ingin Anda tinggal di sini selamanya),” kata Duterte.

“Kami akan mengharapkan perubahan jadwal, tahun depan mungkin. Salamat di maraming salamat sa ‘yo (Terima kasih banyak) Romo Austriaco. Anda telah sangat membantu kami. Tuhan memberkati Anda. Tapi pikirkanlah, tinggal lebih lama di sini,” tambahnya.

Tinggalkan Pesan

Please enter your comment!
Please enter your name here