Sabtu, Juli 27, 2024
30.6 C
Jakarta

Bacaan Injil Hari Kamis 18 November 2021; Pekan Biasa XXXIII; St. Romanus dari Antiokia, Martir

Bacaan I: 1Mak 2:15-29

Kami akan mentaati hukum nenek moyang kami.

PADA masa pemerintahan Raja Antiokhus Epifanes orang-orang Yahudi dipaksa meninggalkan ketetapan hukum Taurat. Sekali peristiwa para pegawai raja datang ke kota Modein untuk menuntut orang-orang Yahudi mempersembahkan kurban kepada berhala.

Banyak orang Israel datang kepada mereka. Matatias dan anak-anaknya berkumpul pula. Pegawai raja itu angkat bicara dan berkata kepada Matatias, “Saudara adalah seorang pemimpin,orang terhormat dan pembesar di kota ini,dan lagi didukung oleh anak-anak serta kaum kerabat.

Baiklah saudara sekarang juga maju ke depan sebagai orang pertama untuk memenuhi ketetapan raja. Hal ini telah dilakukan semua bangsa, bahkan juga orang-orang Yehuda dan mereka yang masih tinggal di Yerusalem. Kalau demikian, niscaya Saudara serta anak-anak Saudara termasuk dalam kalangan sahabat-sahabat raja dan akan dihormati dengan perak, emas dan banyak hadiah!

Tetapi Matatias menjawab dengan suara lantang,“Kalaupun segala bangsa di lingkungan wilayah raja mematuhi perintah Sri Baginda dan masing-masing murtad dari agama nenek moyangnya serta menyesuaikan diri dengan perintah Sri Baginda, namun aku serta anak-anak dan kaum kerabatku hendak tetap hidup menurut perjanjian nenek moyang kami. Semoga Tuhan mencegah kami meninggalkan hukum Taurat serta peraturan-peraturan Tuhan. Titah raja itu tidak dapat kami taati. Kami tidak dapat menyimpang sedikit pun dari agama kami.”

Belum lagi Matatias selesai berbicara, seorang Yahudi tampil ke depan umum untuk mempersembahkan kurban di atas mezbah berhala di kota Modein menurut penetapan raja. Melihat itu Matatias naik darah dan gentarlah hatinya karena geram yang tepat. Disergapnya orang Yahudi itu dan digoroknya di dekat mezbah.

Petugas raja yang memaksakan kurban itupun dibunuhnya pada saat itu juga. Kemudian mezbah itu dirobohkannya. Tindakannya untuk membela hukum Taurat itu serupa dengan yang dahulu pernah dilakukan oleh Pinehas terhadap Zimri bin Salom.

Lalu berteriaklah Matatias dengan suara lantang di kota Modein, “Siapa saja yang rindu memegang hukum Taurat dan berpaut pada perjanjian hendaknya mengikuti aku!” Kemudian Matatias serta anak-anaknya melarikan diri ke pegunungan. Segala harta miliknya di kota ditinggalkannya.

Mazmur Tanggapan: Mzm 50:1-2.5-6.14-15

Ref: Siapa yang jujur jalannya, akan menyaksikan keselamatan yang dari Allah.

  • Yang Mahakuasa, Tuhan Allah, berfirman dan memanggil bumi, dari terbitnya matahari sampai kepada terbenamnya. Dari Sion, puncak keindahan, Allah tampil bersinar.
  • Bawalah kemari orang-orang yang Kukasihi,yang mengikat perjanjian dengan Daku, perjanjian yang dikukuhkan dengan kurban sembelihan!” Maka langit memberitakan keadilan-Nya; Allah sendirilah Hakim!
  • Persembahkanlah syukur sebagai kurban kepada Allah, dan bayarlah nazarmu kepada Yang Mahatinggi! Berserulah kepada-Ku pada waktu kesesakan, maka Aku akan meluputkan engkau, dan engkau akan memuliakan Daku.”

Bait Pengantar Injil: Mzm 95:8ab

Hari ini janganlah bertegar hati, tetapi dengarkanlah suara Tuhan.

Bacaan Injil: Luk 19:41-44

Andaikan engkau tahu apa yang perlu untuk damai sejahteramu!

PADA waktu itu, ketika Yesus mendekati Yerusalem dan melihat kota itu, Ia menangisinya, kata-Nya, “Wahai Yerusalem, alangkah baiknya andaikan pada hari ini juga engkau mengerti apa yang perlu untuk damai sejahteramu!

Tetapi sekarang hal itu tersembunyi bagi matamu. Sebab akan datang harinya, musuhmu mengelilingi engkau dengan kubu, lalu mengepung dan menghimpit engkau dari segala jurusan. Dan mereka akan membinasakan dikau beserta semua pendudukmu. Tembokmu akan dirobohkan dan tiada satu batu pun akan dibiarkan terletak di atas batu yang lain. Sebab engkau tidak mengetahui saat Allah melawati engkau.”

Demikianlah Injil Tuhan

Hati yang Bersyukur

Di suatu kantor, ketika suasana terasa tegang karena banyak pekerjaan yang harus diselesaikan,  ada salah seorang karyawan yang akan memecah keheningan dengan perkataan khasnya, “Oh…indahnya hari ini.” Jika ia sudah berkata demikian, maka teman-temannya akan saling pandang kemudian tersenyum dan tertawa bersama. Hari-hari memang seringkali berat, tetapi jika dijalani dengan hati yang bersyukur, maka serasa timbul semangat dan kekuatan baru untuk terus bekerja.

  Sebenarnya ada banyak alasan bagi kita untuk bersyukur dan bekerja dengan semangat yang baru setiap hari. Mengingat hal-hal kecil yang terjadi setiap hari seperti di bawah ini pasti akan membangkitkan ucapan syukur dan semangat di hati kita.

“Jika anda masih mendengar jeritan anak-anak, omelan ibu atau istri anda pada pagi hari atau repotnya keadaan di rumah pada pagi hari, bersyukurlah. Itu berarti anda masih memiliki keluarga utuh yang harus terus dipelihara.

Jika sepulang dari sekolah, kampus atau kantor dan tubuh anda terasa lelah, bersyukurlah. Itu berarti anda masih hidup dan mampu melakukan aktivitas.

Jika pagi hari anda harus berangkat kerja dan pulang pada sore hari, bersyukurlah. Itu berarti masih ada perusahaan yang mempercayai, mempekerjakan dan membutuhkan tenaga atau ide-ide anda dan membayar semuanya itu di akhir bulan.

Jika hari ini anda masih bertemu dengan atasan yang perfeksionis atau rekan kerja yang suka menyikut,  bersyukurlah. Itu berarti anda masih memiliki peluang untuk bersabar dan pijakan untuk menunjukkan prestasi kerja yang lebih baik.

Jika anda masih menemukan setumpuk piring dan gelas kotor setelah menjamu tamu di rumah anda, bersyukurlah. Itu berarti anda masih dikunjungi dan diperhatikan oleh teman serta sanak saudara.

Jika hari ini anda mendengar orang yang menyanyi dengan suara fals, bersyukurlah. Itu berarti anda masih memiliki telinga yang sehat.

Jika di hari libur anda harus membersihkan rumput di pekarangan rumah, memperbaiki talang air yang rusak dan got yang mampet, bersyukurlah. Itu berarti Tuhan masih memberikan keluarga anda tempat tinggal yang layak untuk dihuni.

Jika baju anda mulai terasa agak sempit, beryukurlah. Itu berarti Tuhan tidak pernah lalai menyediakan makanan anda, bahkan ia memberkati sehingga apapun yang anda makan menjadi daging serta kekuatan.”

  Sudahkah kita mengucap syukur hari ini untuk berkat-berkat kecil yang seringkali tidak terlihat oleh mata, namun dirasakan oleh hati kecil? Tuhan Yesus memberkati.

Doa

Tuhan Yesus, aku mengucap syukur atas berkat-Mu yang aku terima melalui keluarga, sahabat dan teman-temanku. Amin. (Dod).

Selamat pagi dan berkiprah dihari Kamis.Tuhan Yesus Yang Maharahim dn Sang Raja Damai membentengi kita sekeluarga dn umat manusia dimuka bumi yang berserah padaNya dengan para malaikat yang kudus dan menutup bungkus dengan DarahNya Yang Mahakudus serta melindungi kita sekel dan manusia diseluruh dunia yang berserah padaNya dari pandemi Covid 19 serta memberi kesejahteraan dn kesehatan prima sepanjang tahun 2021.Amen.

+BDGY.

Komentar

Tinggalkan Pesan

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Terhubung ke Media Sosial Kami

45,030FansSuka
0PengikutMengikuti
75PengikutMengikuti
0PelangganBerlangganan

Terkini