PONTIANAK, Pena Katolik – Uskup Agung Pontianak, Mgr. Agustinus Agus memimpin Perayaan Ekaristi bagi umat di kalangan TNI/Polri yang bertugas di Kalimantan Barat. Perayaan Ekaristi ini diadakan di Gua Maria Anjongan, Pontianak, Kalimantan Barat, 28 Oktober 2021. Misa ini diadakan sebagai wujud syukur dan peringatan Sumpah Pemuda.
Sebelum Misa dimulai, tampak ratusan personel TNI mengenakan baju motif loreng khas. Pakaian ini semakin membuat para anggota TNI angkatan darat gagah berdiri di depan jalan masuk Gua Maria Anjongan. Disusul pula anggota lainya tentara angkatan udara memiliki warna biru loreng. Berbeda lagi dengan seragam angkatan laut yang memiliki warna putih.
Salah satu yang hadir dalam Misa ini adalah Ibu Kapolda Nunuk Sigid Tri Hardjanto beserta anggota-anggota Polri.
Dalam misa bersama TNI/Polri itu, Mgr. Agus menggambarkan, bahwa dalam Gereja Katolik perhatian-perhatian spesifik seperti ini haruslah dilihat secara awas alias jeli. Mgr Agus menyadari, umat di kalangan TNI dan Polri juga manusia biasa, mereka juga sering mengalami masa-masa kering dalam tugasnya. Ia memaklummi, sebagai apparat, maka caci makian bahkan sumpah serapah masyarakat pasti sering mereka lahap.
“Umat di lingkungan TNI dan Polri juga bagian dari Gereja, maka juga harus mendapat pelayanan rohani yang sama,” ujarnya.
Gereja untuk TNI/Polri
Perayan Misa ini diawali dengan perarakan dari rumah singgah Gua Maria Anjongan. Mgr. Agus didampingi Pastor TNI/Polri Pastor Prasetyo CDD, Pastor Indra Lubis sebagai pastor paroki, dan Pastor Albert tamu dari Makassar.
Menurutnya, kehidupan rohani bagi para personel TNI dan Polri adalah hal yang sangat penting untuk diperhatikan. Ia menunjukkan, ada banyak tekanan yang silih berganti dihadapi para prajurit saat menjalankan tugasnya. Hal ini menjadikan mereka memerlukan asupan rohani agar hidup mereka lebih bahagia dan beriman.
“Kepada siapakah kita (TNI/Polri) akan mengadu dikala mengahapi situasi mental dan masalah hidup yang membendung hidup. Belum lagi soal atasan dan bawahan, termasuk masalah keluarga dan tempat tugas, kesempatan inilah saatnya kita mengadu kepada Bunda Maria,” kata Mgr Agus.
Mgr. Agus juga mengisahkan peristiwa Pesta di Kana, dimana kala itu perta yang kehabisan anggur dan Bunda Maria meminta Yesus terkait kekurangan anggur. Walaupun kata Yesus waktunya belum tiba, namun Yesus tetap membuat mukjizat mengubah air menjadi anggur karena perminta Bunda-nya.
“Bunda Maria adalah ibu kita semua, bahkan di kayu Salib Yesus berkata kepada muridnya; murid, inilah ibu mu, dan Yesus berkata kepada ibunya; ibu inilah anak mu,” ujarnya.
Sejak Mgr. Agus bertugas diwilayah Keuskupan Agung Pontianak, ia melihat umat di kalangan TNI/Polri yang juga membutuhkan pendampingan rohani. Untuk itu, sejak 30 April 2019, ia mengangkat Pastor Laurentius Prasetyo, CDD untuk bertugas bagi umat di lingkup TNI dan Polri di Keuskupan Agung Pontianak untuk periode 2019-2022 dengan nomor 132.SK/Sekr-KAP/IV/2019.
Sialnya tugas menegakkan keadilan dan melindungi rakyat kadang menjadi lazim termanipulasi dan tak jarang serangan mental menjadi mimpi buruk bagi mereka. Mgr Agus juga mau agar TNI/Polri juga diperlakukan khusus dalam Gereja Katolik.
Bangga Menjadi Prajurit
Pada sesi sharing, Mayor Czi Ignatius Agung S.S.T KODAM XII/TPR mengaku bangga dengan adanya kegiatan Misa dan berkumpul bersama seperti ini. Sebagai perwakilan anggota TNI Angkatan Darat ia berharap semoga kegiatan berkumpul bersama seperti ini harus ditingkatkan. Ia menghumbau agar setiap awal bulan semua anggota bisa membawa keluarga untuk berdoa bersama dalam setiap pertemuan.
“Mari kita lebih sering berkumpul bahkan membawa serta keluarga kita untuk berdoa,” ujar Mayor Agung.
Sementara itu, Kompol Anton yang menjabat sebagai Wakil Kepala Polres Mempawah mengungkapkan rasa terima kasih dan perasaan yang luar biasa itu dalam bentuk syukur serta terima kasih kepada Uskup Agung Pontianak. Hal ini karena Mgr. Agus mau meluangkan waktu memberikan wejangan dan refleksi rohani kepada segenap yang hadir.
Sedangkan Letda Laut (KH) Boin Nofetrus Sihotang dan Letkol Kal Yohanes Eko K, TNI Angkatan Udara yang mengungkapkan rasa bangga sekaligus syukur, karena mereka boleh dipersatukan dan dikuatkan lagi dalam satu iman.