27.9 C
Jakarta
Saturday, April 27, 2024

Beatifikasi Empat Martir Perang Spanyol

BERITA LAIN

More
    Francisco Cástor Sojo López, Millán Garde Serrano, Manuel Galcerá Videllet, dan Aquilino Pastor. (Dok. Vatican News)

    CATALONIA, Pena Katolik – Kardinal Marcello Semeraro merayakan Misa Beatifikasi empat martir perang saudara di Spanyol. Kardinal Semeraro mengatakan kematian mereka terjadi dalam nama Kristus dan merupakan pilihan bebas. Kematian ini telah menjadi saksi cinta-Nya.

    Prefek Kongregasi untuk Pekerjaan Para Kudus itu membeatifikasi Francisco Cástor Sojo López dan tiga martir pendampingnya pada Sabtu pagi. Misa beatifikasi berlangsung di Basilika Santa Maria di Tortosa, Catalonia, Spanyol.

    Dalam homilinya, Kardinal Semeraro mengatakan Francisco Cástor Sojo López, Millán Garde Serrano, Manuel Galcerá Videllet, dan Pastor Aquilino memberikan kesaksian bahwa mereka yang kehilangan nyawanya bagi Kristus akan menemukannya kembali di dalam Dia. Yesus, kata Kardinal Semeraro, memberi tahu semua orang konsekuensi mengikuti-Nya. “Jika ada orang yang ingin mengikut Aku, ia harus menyangkal dirinya dan memikul salibnya setiap hari dan mengikuti Aku.”

    Kardinal Semeraro mencatat, bahwa Yesus membuat tuntutan ini kepada “setiap orang”, bukan hanya yang berani atau suci, dan bahwa undangan-Nya memerlukan pilihan bebas di pihak murid.

    Kristus dan salib-Nya

    Menyangkal diri kita sendiri, lanjut Kardinal Semeraro, menuntut kita untuk mengesampingkan kepentingan pribadi dan keegoisan kita demi Kristus, sambil memikul salib kita sendiri.

    Meskipun Yesus memikul salib-Nya sekali untuk keselamatan semua orang, kita, di sisi lain, harus “memikulnya setiap hari dan berangkat di jalan pemuridan”, untuk mengatasi godaan untuk mengikuti “pemuridan tanpa salib”. Kristus”. Tetapi, tambah Kardinal, “Yesus mengingatkan kita bahwa jalan-Nya adalah jalan kasih, dan tidak ada kasih sejati tanpa pengorbanan diri.”

    Kardinal Semeraro mengatakan para Beato baru adalah para imam yang menanggung kebrutalan perang saudara Spanyol (1936-1939). Saatnya tiba untuk bersaksi tentang Kristus dengan darah mereka, mereka tidak ragu-ragu tetapi memeluk salib mereka dengan cinta. Beato Francisco Cástor Sojo López dan tiga rekannya menemukan kehidupan sejati mereka karena mereka dengan bebas memberikan kehidupan duniawi mereka bagi Kristus.

    RELASI BERITA

    Tinggalkan Pesan

    Please enter your comment!
    Please enter your name here

    - Advertisement -spot_img

    BERITA TERKINI